Misalnya, saat kelahiran Nabi Muhammad Saw yang dikenal sebagai tahun gajah.
Pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Ka'bah oleh pasukan perang yang menunggangi gajah dalam kalender Hijriyah.
Muharram menjadi bulan pertama yang diartikan sebagai bulan yang diharamkan. Maksudnya adalah pada bulan Muharram orang-orang dilarang melakukan peperangan.
Karena dianggap sebagai bulan suci, sementara itu untuk menyambut tahun baru Islam ini.
Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap Arab dan Latin: Sering Dibaca Setelah Sholat Magrib dan Isya
Umat muslim juga disunnahkan menjalankan puasa tasu'ah dan Asyura yang jatuh pada tanggal 9 hingga 10 Muharram.
Hari baik tersebut memiliki keistimewaan dapat menghapus dosa setahun penuh bagi umat muslim yang mengamalkannya.
Dengan begitu umat Muslim di berbagai belahan negara di dunia memperingatinya. Begitu juga dengan umat Muslim di Indonesia.
Tahun baru hijriyah diperingati dengan maksud agar umat Islam mampu mengambil i’tibar (pelajaran) dari peristiwa tersebut.
Baca Juga: Tagar Bubarkan Citayam Fashion Week Viral, Menimbulkan Kemacetan hingga Ajang Promosi LGBT?