Raw Scan Full Spoiler Boruto Chapter 78. Time Skip dan Scar Boruto, Baca Manga Sub Indonesia di MangaPlus

- 19 Februari 2023, 10:38 WIB
Raw Scan Full Spoiler Boruto Chapter 78. Time Skip dan Scar Boruto, Baca Manga Sub Indonesia di MangaPlus
Raw Scan Full Spoiler Boruto Chapter 78. Time Skip dan Scar Boruto, Baca Manga Sub Indonesia di MangaPlus /Twitter

JURNAL MEDAN - Raw Scan dan Full Spoiler komik Boruto Chapter 78. Time Skip dan Scar Boruto mulai dibahas dalam alur yang disebut leaker.

Baca Manga Sub Indonesia di MangaPlus, jadwal publikasi resmi pada 20 Februari 2023.

Judul boruto next generations bab terbaru ini adalah kebodohan terbesar.

Kawaki mulai bergerak, dimana Chapter kali ini dimulai dengan Shikamaru yang terkejut karena khawatir setelah mengetahui chakra Naruto tiba- tiba menghilang.

Baca Juga: Nonton Boruto Naruto Next Generations Episode 288 Sub Indo. Spoiler, Preview dan Link Download Anime

Tim sensor melaporkan bahwa penyebab hilangnya ini tidak pasti, dan selain itu, chakra Hinata juga hilang.

Shikamaru merenungkan apakah ini bisa menjadi sesuatu yang bisa dilakukan Code.

Di saat lain, kita bisa melihat Himawari sampai di rumah dan mencari ayah dan ibunya, memanggil mereka.

Pada titik ini, ia masih belum memahami apa yang terjadi, tetapi tampaknya Hima takut ketika ia tiba di rumah dan ada orang lain di dalam, serta bingkai foto yang rusak.

Adegan berubah ke lokasi Boruto, Sarada, Eida dan Sumire sekarang. Mereka mulai berbicara tentang Kawaki.

Di mana Shikamaru mengatakan bahwa ia percaya kawaki tidak akan melakukan apa pun untuk menyakiti Naruto, dan bertanya pada Eida apakah ada sesuatu yang ia bisa lihat. Bingkai difokuskan pada mata kiri Eida, yang artinya ia sudah mulai mencari informasi mengenai hal ini. Eida menjawab, tanpa keraguan dan cukup jelas, bahwa Kawaki bertanggung jawab untuk ini. Boruto terkejut karena ibunya juga ikut terlibat.

Baca Juga: DKPP Diminta Bebas Intervensi dari Kelompok Tertentu, Ada Upaya Mendegradasi Penyelenggara Pemilu Menuju 2024?

Shikamaru tampaknya semakin kesal dengan apa yang terjadi. Ia ingin tahu di mana Kawaki berada, tapi Eida bilang agak sulit melacaknya bahkan dengan senrigannya. Ini seperti secara fisik ia tidak terlihat. Boruto kehilangan kesabaran dan berlari keluar ruangan untuk mengejar Kawaki. Sarada memanggil Boruto, tapi ia tetap tidak berhenti berlari. Sumire melihat sosoknya saat ia keluar menaiki tangga.

Panel menunjukkan fokus lagi pada mata Eida yang tertuju pada sesuatu seperti bulan yang memudar dan di sekitar bagian yang menghitam titik- titik putih yang lebih terlihat seperti bintang. Eida kemudian mulai melihat visualisasi punggung Kawaki, duduk di kursi. Saat adegan berlalu, ia benar- benar memvisualisasikan adegan percakapan Kawaki dan Naruto di rumahnya, di mana mereka melakukan percakapan itu di chapter sebelumnya. Panel menunjukkan bagaimana kekuatannya Eida bekerja, yang seolah-olah Eida sedang berada di lokasi kejadian saat itu.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Eida mampu memvisualisasikan seluruh percakapan. Kali ini, panel menampilkan kedua mata Eida.. Salah satunya tampak seperti langit malam berbintang, dan sklera lainnya berwarna putih. Eida kemudian memberi tahu Sumire dan Sarada bahwa berdasarkan apa yang baru saja dilihatnya dari adegan tersebut, Kawaki mungkin berencana untuk membunuh lagi. Sarada menunjukkan wajah bingung, sedangkan Sumire menunjukkan ekspresi khawatir.

Sarada berkata: "...Membunuh...sekali lagi...? Apa maksudmu dengan 'sekali lagi'?!"

Sumire seperti sangat khawatir, dan menyentuh lengannya sebagai rasa empati.

Sarada: ".. .Kau berbicara seolah-olah yang membunuh sebelumnya adalah Kawaki juga...! Bukankah Boruto dikalahkan oleh Code? Apa maksudmu...!?"

Shikamaru kemudian berkata, dengan tegas, bahwa Kawaki bertanggung jawab langsung, tetapi Boruto menyadari hal ini karena ia tahu dirinya bisa menjadi ancaman bagi semua orang karena kehadiran Momoshiki, dan sekarang Kawaki mungkin berniat melakukan hal yang sama seperti sebelumnya (membunuh Boruto).

Sarada membuat ekspresi ketakutan, dan segera berlari ke mana mereka bisa berada. Sumire mencoba menghentikannya dan memintanya untuk tidak pergi karena berbahaya. Shikamaru mengatakan hal yang sama dan memperingatkannya tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan Kawaki sekarang. Bahwa untuk saat ini, mereka tidak mungkin bisa bernegisiasi dengan Kawaki. Sarada berhenti di depan pintu, dan berkata:

Sarada: "...Ketika aku tahu bahwa Boruto pernah mati, itu ketika ia sudah hidup kembali. Aku tidak mengetahuinya... Bukan karena ia mengalami banyak hal masalah atau semacamnya. Dan jika aku mengetahui hal itu lebih awal, aku tidak akan mungkin hanya duduk di sini."

Setelah mengatakan itu, Sarada meninggalkan ruangan sambil berlari. Ia tidak peduli dengan Sumire dan Shikamaru yang terus memanggilnya tanpa henti. Boruto pergi ke tempat patung (wajah) Hokage berada. Dan tiba- tiba, ia mulai ditelan oleh pusaran, untungnya Boruto berhasil menyerap pusaran itu tepat waktu menggunakan karma-nya.

Kawaki kemudian mengatakan bahwa ia sedang menunggu saat Boruto pulang agar bisa bertemu dengannya secara langsung. Mereka berada pada jarak tertentu dan beehadapan satu sama lain. Seperti yang kita lihat pada gambar time - skip di chapter 1. Perbedaannya adalah pada time- skip yang dirilis di chapter 1, mereka benar- benar berada di atas wajah Naruto, yang hancur. Sedangkan di chapter ini, mereka berada di sebelah monumen kepala Naruto.

Kawaki perlahan mengangkat tangannya, jari- jarinya sedikit rileks. Kemudian muncul kubus yang digunakan Isshiki sebelumnya, Kawaki juga menggunakan Daikokuten. Begitu ia mengangkat lengannya, sebuah kubus mulai muncul dari tangannya pertama kali dalam bentuk kecil, tapi kemudian tiba- tiba kubus yang panjangnya sekitar satu meter itu, melayang di samping Boruto.

Kawaki: "Daikokuten. Ini adalah teknik yang mampu mengeluarkan benda- benda dari dimensi lain, di mana waktu telah berhenti di sana. Nanadaime ada di tempat itu."

Boruto membuat wajah ketakutan, dan berkata, "apa?"

Kemudian Kawaki menjawab bahwa ia tak perlu khawatir, karena keduanya (Naruto dan Hinata) aman. Dan selama mereka berada di dimensi itu, mereka tidak akan menua atau kelaparan. Namun, Kawaki meyakinkan bahwa Boruto tidak akan pernah melihat mereka lagi. Tepat setelah itu, tiga kubus melayang ke arah Boruto, dan Kawaki tiba- tiba menjatuhkannya di atas Boruto. Boruto berhasil menghindarinya. Pertarungan pun kemudian terjadi.

Sampai titik tertentu, Boruto hanya bertahan dan menghindari serangan. Ia terus berusaha memahami mengapa Kawaki bertingkah seperti itu.

Kawaki menjawab: "Karena kau adalah seorang Ōtsutsuki, Boruto. Kau butuh alasan lain?"

Tetap saja, Boruto terus mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali dan menghentikannya. Mengetahui bahwa orang- orang akan segera tiba di sana, bahkan dengan Boruto memintanya untuk berhenti, Kawaki sekali lagi membuktikan dirinya tidak dapat direduksi, dan menyerang Boruto lagi, yang sampai saat itu hanya membela diri, tanpa menyerang balik.

Boruto kemudian keluar dari serangan kawaki dengan karma-nya yang aktif.

Boruto: "Dasar bdoh...!! Sepertinya tidak ada gunanya hanya mengatakannya dengan kata- kata..."

Kawaki: "Itu juga berlaku untukmu.

Adegan berubah ke tempat Sai dan Amado. Amado tampaknya tidak percaya dengan hal- hal yang dilakukan Kawaki. Mereka berkomentar tentang Kawaki yang tidak mau mendengarkan, serta berbicara tentang Sukunahikona yang membuat Kawaki semakin sulit untuk ditahan. Dengan semua itu, Sai berbicara tentang skenario terburuk yang bisa saja terjadi.

Pertarungan antara Boruto dan Kawaki berkecamuk. Boruto melancarkan serangan kilat (Raiton) ke arah Kawaki. Kawaki menghindari serangan itu dengan menjadi lebih kecil dan kemudian muncul di samping Boruto. Kemudian ia melanjutkannya dengan menendang wajah Boruto. Saat Kawaki hendak mendaratkan serangan berikutnya, Sarada muncul berdiri di atas salah satu wajah Hokage. Sarada mulai membujuk Kawaki agar tidak mengamuk dan menanyakan apa yang salah dengannya.

Kawaki juga menanggapi Sarada dengan sangat serius dan mengatakan pada Sarada: "Aku tidak akan mengatakan ini lagi ... Coba halangi aku, dan kau juga akan mati".

Sarada hampir terheran- heran dengan tingkah Kawaki. Boruto di sisi lain menyarankan kepada sarada agar ia segera melarikan diri karena Kawaki telah kegilangan akal sehatnya.

Setelah mendengar itu, Sarada mulai meluncur ke bawah batu dan berdiri berhadapan Kawaki. Sarada berdiri di dekat Boruto seolah-olah ia akan berjuang untuk melindunginya.

Sarada: "Dengan sikapmu seperti ini, aku tidak bisa membiarkanmu pergi...! Karena aku akan menjadi Shinobi yang kelak menjadi Hokage...!!"

Panel membidik ke bagian yang sedikit rendah dari Kawaki yang berjalan lambat menuju Sarada sembari berkata: "Seperti yang diharapkan, kalian para shinobi... ditakdirkan untuk mati lebih awal".

Saat kawaki menyelesaikan kalimatnya, ia membuat lengan prostetiknya menjadi senjata seperti pisau. Saat Kawaki akan menyerang / menebas Sarada, Boruto melompat untuk menyelamatkan Sarada. Namun, mata kanannya tersayat oleh senjata dari lengan Kawaki.

Sarada: "Boruto... matamu...".

Nampaknya Boruto tidak peduli dengan matanya. Ia malah semakin mendesak Sarada untuk melarikan diri, karena ia percaya bahwa Kawaki sangat serius untuk membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya.

Sarada tampaknya lebih mengkhawatirkan Boruto karena ia baru saja mengalami cedera parah. Kawaki tampaknya tidak terpengaruh oleh apa yang baru saja ia lakukan pada Boruto dan mulai memintanya untuk tidak menghalangi jalannya. Saat itu lengan panjang Mitsuki yang melar mencengkeram lengan kiri Kawaki dan Shikamaru yang menggunakan jutsu pengikat bayangan untuk menghentikan gerakan Kawaki.

Shikamaru: "Kawaki, cukup!"

Shikamaru berterima kasih kepada Mitsuki karena telah menghentikan gerakan tangan Kawaki. Mitsuki kemudian mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan Kawaki menyerap jutsu pengikat bayangan Shikamaru melalui Karma,

Mitsuki: "Aku tidak akan melepaskan tangan ini bahkan jika aku mati".

Kemudian, tiba-tiba muncul Om-Om yang suka keluyuran, dan mulai menodongkan pedangnya ke leher Kawaki sembari berkata: "Kawaki sudah cukup sampai di sini. Aku tidak menginginkan ini... tapi, tidak ada pilihan selain membunuhmu".

Sarada terkejut melihat ayahnya muncul. Kemudian, diperlihatkan juga Konohamaru yang turun dan mencoba mengangkat Boruto.

Saat Shikamaru menghentikan gerakan Kawaki, ia mulai bertanya kepadanya mengapa ia melakukan semua ini. Shikamaru juga ingin tahu apa yang ia lakukan pada Naruto dan Hinata. Kawaki menjawab pertanyaan Shikamaru dengan mengatakan bahwa ia melakukan apa yang diperlukan demi desa (konoha) dan Nanadaime (Naruto). Percakapan Kawaki dan Shikamaru berakhir dengan Kawaki yang berkata bahwa ia tidak berharap Shikamaru mau memahami alasannya, ia juga tidak memerlukan persetujuannya.

Mata kanan Boruto perlahan mulai terbuka dan muncul Byakugan, menyiratkan bahwa Momoshiki telah mengambil kendali atas tubuh Boruto. Semua orang mulai terkejut.

Kawaki yang terlihat paling terkejut: "Kau bajingan! Momoshiki...!".

Momoshiki (Boruto) mengarahkan tangannya ke arah Kawaki dan mulai menyerap jutsu pengikat bayangan Shikamaru. Ikatan bayangan Shikamaru dengan Kawaki terputus, dan Sasuke masih terlihat mengarahkan pedangnya ke leher Kawaki. Saat itu Kawaki menghilang di depan mata semua orang dan mendarat di kepala Hokage lain, menjauh dari semua orang tetapi masih terlihat oleh mata. Sasuke terkejut dan begitu juga Kawaki.

Momoshiki berkata kepada Kawaki: "Kau ingin membunuhku, bukan? Kalau begitu kau tidak boleh berada di sini!".

Kawaki bingung dan bertanya pada Momoshiki apa sebenarnya yang ia maksud dengan itu dan mengapa ia membantunya.

Momoshiki tidak menjawab pertanyaan Kawaki, tetapi malah memberi tahu Kawaki: "Kau dikelilingi oleh musuh, Kawaki. Keluar dari sini. Apakah kau benar- benar akan membuang kesempatan terbaikmu?"

Kawaki: "...Apa yang kau inginkan bajingan...?! Kenapa kau membantuku...!?"

Mitsuki mengulurkan tangannya mengarah langsung ke Kawaki berharap untuk menangkapnya, tetapi Kawaki menyusutkan dirinya dan menghilang sepenuhnya. Shikamaru berpikir cepat dan mencapai kesimpulan bahwa Kawaki akan mudah dilacak karena ia telah menggunakan banyak chakra sehingga ia tidak akan bisa tetap menyusut selamanya. Ia segera memerintahkan para Jounin di sekitarnya untuk berpencar dan mencari Kawaki. Sementara Boruto/ Momoshiki berdiri terpaku, sasuke mulai melihat ke arah Boruto dan berpikir dalam hati: "Aku tidak mengerti... apa maksud(rencana)nya?".

Mata kanan Boruto mulai menutup kembali dan ia perlahan mulai jatuh. Tetapi,  Konohamaru berhasil menahan Boruto. Kemudian mata kiri Boruto terbuka kembali, yang mengungkapkan bahwa Momoshiki tidak lagi memegang kendali dan Boruto muncul sebagai dirinya sendiri.

Konohamaru memeriksa Boruto: "Hei, Boruto! Bertahanlah...".

Sarada juga mulai berbicara dengan Boruto - "Maafkan aku, Boruto...! Semua ini karena aku...!!".

Boruto menjawab: "Itu bukan salahmu, Sarada... Ini semua dari Anak Idiot dan keras kepala itu...".

Mitsuki: "Ah... benar sekali." Mitsuki memberi Boruto tatapan setuju kepadanya (tapi ia memikirkan sesuatu secara internal. Hampir seolah- olah ia bingung dengan apa yang baru saja terjadi)

"Tidak ada jalan untuk mundur... Saat Momoshiki memberitahunya bahwa ia akan kehilangan segalanya, sekarang sudah dekat...!?"

Boruto kemudian melihat Momoshiki berdiri di sisi kanannya. Momoshiki melanjutkan dengan mengatakan: "kau kehilangan itu, bocah... mata biru! Aku membayangkan kau sudah sadar, tetapi ini baru permulaan. Mulai sekarang kau akan  kehilangan segalanya dalam sekejap. Tidak ada yang bisa menghentikan alirannya lagi."

Penampakan Momoshiki mulai menghilang, namun sebelum pergi ia berkata kepada Boruto: "AKHIR, TELAH DIMULAI".

Klik https://mangaplus.shueisha.co.jp/titles/100006 baca manga Boruto di situs mangaplus. ***

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x