JURNAL MEDAN - Fans Persebaya Surabaya cemburu dengan ajang MotoGP Mandalika yang dinilai standar ganda dengan penonton sepakbola.
Banyak fans Persebaya Surabaya menilai terjadi standar ganda dalam menerapkan aturan penonton sepakbola dengan MotoGP Mandalika pekan lalu.
Koordinator suporter atau fans Persebaya Surabaya alias Bonek, Agus Bimbim, mengungkapkan kecemburuan terhadap ajang MotoGP yang dibolehkan pakai penonton.
Baca Juga: CATAT Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadhan Sesuai Dengan Kalender Pendidikan Kemendikbud Ristek
Sementara sepakbola, fans Persebaya khususnya, tidak mendapatkan kesempatan serupa, malah terkesan mempermainkan suporter sepakbola.
"Ya, cemburunya kita kan dari awal Piala Menpora sampai Liga 1 tidak boleh ada penonton," ujar Agus Bimbim.
Yang paling mengesalkan menurut Agus Bimbim adalah fans Persebaya hanya mendapat serangkaian PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Agus menuturkan, berkali-kali pihaknya sebagai suporter mendapat kabar mereka bisa menyaksikan tim kesayangannya tampil di stadion.
Namun berkali-kali pula mereka kecewa karena kabar itu hanya PHP sehingga ketika ajang MotoGP Mandalika mereka cemburu besar.
Karena sejatinya yang paling mencintai klub adalah suporter. Tidak ada pihak lain yang paling mencintai Persebaya Surabaya selain suporter atau Bonek.
"Tapi kenapa MotoGP yang cuma 2 hari boleh pakai penonton full ramai," kata Agus Bimbim.
Sebelumnya kelompok suporter Aremania juga mengungkapkan hal serupa.
Koordinator Aremania Achmad Gozali mengatakan suporter sepakbola menyaksikan bagaimana ramainya MotoGP dari ibukota hingga Mandalika.
"Dengan begitu patutnya sepakbola diperbolehkan ditonton langsung," tegasnya. ***