JURNAL MEDAN - Salah satu kunci Bali United mampu bersaing di papan atas klasemen BRI Liga 1 adalah kinerja asisten pelatih Yogie Nugraha yang moncer.
Yogie Nugraha merupakan pelatih sementara (caretaker) pengganti Stefano Cuguraa Teco. Ia dikenal berani gambling dalam setiap pertandingan.
Yogie tak segan mengganti posisi pemain hingga mengutak atik taktik sampai pemain dibikin tak nyaman namun hasilnya adalah kemenangan.
"Saya coba semuanya dan memang saya gambling (soal perubahan taktik)," ujar Yogie Nugraha di situs klub.
Saat ini kompetisi BRI Liga 1 sedang istirahat selama 10 hari ke depan. Bali United alam kembali menghadapi Borneo FC di laga selanjutnya pada 29 Januari 2022.
Masa istirahat ini akan dipergunakan Yogie Nugraha untuk mencoba berbagai eksperimen di skuad Bali United.
Sebagai gambaran keberanian Yogie Nugraha bereksperimen, ia berani memainkan bek sayap Ricky Fajrin menjadi bek tengah hingga striker Privat Mbarga bermain sebagai gelandang.
Hal itu dilakukannya di tengah pertandingan saat Serdadu Tridatu menekuk Persita Tangerang 2-0 di laga terakhir sebelum jeda Liga 1.
"Sampai mereka (pemain) tidak pernah lelah untuk mendapatkan gol," ujarnya.
Salah satu prinsip yang dipegang Yogie Nugraha sebagai pelatih adalah para pemain harus beradaptasi cepat dengan sepakbola modern.
Menurut dia, seorang pesepakbola harus bisa memainkan berbagai posisi untuk memberikan kelenturan dalam sebuah tim.
"Sepakbola sekarang cepat beradaptasi dinamis dan bukan diam di tempat. Mereka (pemain) bekerja keras dan kerja smart," ujarnya.
Sejauh ini Yogie Nugraha telah menangani empat pertandingan Bali United. Diawali dengan kekalahan 3-1 dari Persebaya pada 5 Januari 2022.
Di laga selanjutnya Yogie membuat Serdadu Tridatu bangkit menekuk Barito Putera 3-0 kemudian mengalahkan Persib 1-0 hingga menekuk Persita 2-0. ***