Suporter Bali United Protes BRI Liga 1 Ditunda: Yang Teledor Pemain, Gak Patuh Prokes, Kok Bali Disalahkan?

- 2 Februari 2022, 17:18 WIB
Suporter Bali United Protes BRI Liga 1 Ditunda: Yang Teledor Pemain, Gak Patuh Prokes, Kok Bali Disalahkan?
Suporter Bali United Protes BRI Liga 1 Ditunda: Yang Teledor Pemain, Gak Patuh Prokes, Kok Bali Disalahkan? /Antara Foto

JURNAL MEDAN - Salah satu akun suporter Bali United melancarkan protes BRI Liga 1 ditunda kemudian muncul pihak-pihak yang menyalahkan Bali sebagai tempat dilaksanakannya kompetisi.

Akun tersebut menyatakan tidak tepat jika Bali disalahkan karena ada banyak aspek yang menyebabkan pertandingan ditunda.

Misalnya para pemain yang tidak patuh prokes kemudian dinyatakan positif Covid 19. Efeknya menimpa klub yang kelimpungan karena pemain banyak yang positif.

Baca Juga: Sama-sama Krisis Pemain, Mengapa Nasib Persebaya dan Persib Berbeda di BRI Liga 1 2021. Dizolimi?

"YANG TELEDOR PEMAINNYA, YANG DISALAHIN PULAU BALI. KALAU SADAR DIRI SEBAGAI ATLET PRO YA HARUS TAAT KEPADA PROKES SUPAYA TETAP BISA BERMAIN DAN LIGA BISA TETAP BERGULIR," demikian penjelasan akun Instagram @serdadutridatuunitedfc, Rabu, 2 Februari 2022.

Akun itu juga menyinggung soal sikap profesional pesepakbola yang sedang menjalani BRI Liga 1 di Bali sebagai daerah pariwisata internasional.

Menurut akun tersebut, banyak pemain yang keluyuran di Bali untuk berwisata sementara kondisi wilayah Pulau Dewata dalam keadaan darurat kesehatan Covid 19.

"GILIRAN (kompetisi) UDAH DIMULAI MALAH KELUYURAN DAN LIBURAN KE TEMPAT PARIWISATA YANG ADA DI BALI YANG UDAH TAU RAMAI PENGUNJUNG DAN BERDAMPAK COVID," jelas akun tersebut.

Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Persikabo 1973 vs Bali United di BRI Liga 1 2021. Laskar Padjajaran Akan Lebih Fokus

Menutup pernyataannya, akun itu juga mengungkapkan bahwa Bali juga pihak yang paling dirugikan gara-gara penundaan Liga 1 karena Covid 19.

"BALI JUGA DIRUGIKAN GARA-GARA LIGA 1 GAK BIJAK BUAT PERATURAN. NAMA BALI TERCEMAR  GARA GARA MELONJAKNYA COVID. BUKANNYA MEMBANGUN PARIWISATA, TAPI MERUSAK PARIWISATA," tulis akun tersebut.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam konfrensi pers, Rabu 2 Februari 2022 mengatakan penundaan laga PSM Makassar vs Persib Bandung sesuai Regulasi BRI Liga 1 Pasal 52 Ayat 7 terkait hasil tes COVID-19 dan eligibilitas.

"Kami sudah melakukan konsultasi dan diskusi dengan federasi karena berkaitan dengan regulasi yang ada. Jadinya tiga pertandingan lain hari ini tetap digelar," kata Sudjarno.

Baca Juga: Laga BRI Liga 1 2021 Banyak Ditunda, Suporter Minta Pertandingan Stop di Bali, SOS: Sebaiknya Ditunda Semua

"Untuk Persib Bandung, ada permohonan penundaan karena hasil PCR yang dilakukan h-1 tidak memenuhi syarat untuk bermain karena pemain Persib tersisa kurang dari 14 orang," jelasnya.

Menurutnya sesuai dengan regulasi BRI Liga 1 2021 klub yang akan bertanding namun hanya menyisakan kuran dari 14 pemain termasuk 1 diantaranya adalah penjaga gawang, maka PT LIB dan PSSI harus menggelar rapat darurat untuk mengambil keputusan dalam tempo tepat dan setiap keputusan bersifat final.

"Untuk tiga pertandingan BRI Liga 1 lainnya tetap bergulir sesuai jadwal," imbuh Sudjarno.

Sementara itu, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan sebaiknya PSSI menunda semua pertandingan BRI Liga 1 2021.

Baca Juga: Suara Hati Suporter Laga BRI Liga 1 Ditunda: Maksa Banget Main di Bali, Muncul Tagar 'Stop Main di Bali'

Menurutnya, PSSI sebaiknya mencontoh IBL yang memutuskan menunda semua pertandingan karena pandemi Covid 19 yang semakin meningkat.

"Pilihan terbaik saat ini adalah ISTIRAHATKAN SEMENTARA untuk dilakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment). #liga1indonesia perlu mencontoh @iblindonesia yang hari ini menunda semua pertandingan untuk memutus penyebaran Covid-19," tulis Akmal Marhali di akun Instagramnya, Rabu 2 Februari 2022.

Akmal Marhali mengatakan memilih melakukan penundaan adalah langkah paling bijak yang bisa dilakukan saat ini.

"Memang, #omicron tidak lebih berbahaya dibandingkan #delta, tapi kecepatan penyebarannya itu yang harus dicegah," tuturnya.

Baca Juga: Fans Persebaya Protes Laga Kontra PSIS di BRI Liga 1 2021 Tetap Dilanjutkan: Cuman 15 Pemain Kok Tetap Lanjut?

"Tracing harus dilakukan kepada semua kontestan #liga1 agar bisa diputus mata rantai penyebarannya," tambahnya.

Akmal mengatakan penundaan pertandingan selama sepekan atau 10 hari bisa jadi langkah yang sangat efektif untuk tindak pencegahan.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x