Network
JURNAL MEDAN - PT LIB selaku operator BRI Liga 1 memberikan jawaban atas kisruh terkait hasil tes PCR pemain Persebaya Surabaya.
PT LIB dalam keterangan resminya menyatakan susunan pemain bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan dimulai.
Kisruh ini bermula dari kekalahan Persebaya atas Persipura dengan skor 2-0 pada Minggu, 6 Februari 2022.
Di laga tersebut Persebaya tidak bisa menurunkan skuad terbaik karena beberapa pemain mendadak dinyatakan tak bisa bermain karena positif Covid 19 sebelum pertandingan.
Padahal sebelumnya Persebaya juga melakukan tes mandiri dan beberapa pemain dinyatakan negatif, tetapi menurut tes PCR dari PT LIB positif sehingga dilarang turun ke lapangan.
"Harusnya Persebaya bisa komunikasikan dengan PT LIB atau Satgas terlebih dahulu. Dengan begitu, hasil tes ulang bisa diketahui, diputuskan, dan dipertanggungjawabkan secara bersama (bisa diakui)," demikian keterangan PT LIB.
PT LIB menyatakan kasus Persebaya sebelumnya juga pernah dihadapi klub lainnya di BRI Liga 1.
Ketika itu klub yang bersangkutan berkomunikasi terlebih dahulu dengan PT LIB sehingga hasil tes ulang akhirnya diakui, sah, dan valid.
"Daftar susunan pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu bisa terjadi perubahan jika hasil tes telah dikomunikasikan dan dicek elgibilitasnya kepada PT LIB," tulis keterangan tersebut.
Terkait dugaan PCR yang menentukan pemain yang turun ke lapangan, PT LIB kembali menegaskan bahwa yang menganalisis pemain berhak turun ke lapangan adalah analisis medis.
Baca Juga: Preview dan Prediksi BRI Liga 1, Bali United vs PSM Makassar, AWAS! Serdadu Tridatu Sedang Mengganas
Dengan demikian, PT LIB secara profesional menyerahkan kepada pihak official tes PCR yang dipakai PT LIB.
PT LIB juga mengimbau para penggemar sepakbola untuk mengikuti arahan ketua PSSI Mochamad Iriawan sejak awal bahwa komunikasi adalah yang terpenting.
"Sehingga kita semua punya pemahaman, komitmen, dan tanggung jawab yang sama," tegas PT LIB. ***
