Network
JURNAL MEDAN - Pemain muda Indonesia Pratama Arhan resmi hijrah dari PSIS Semarang menuju tim Liga Jepang atau J.League bersama Tokyo Verdy.
Sebagai bek kiri, Pratama Arhan ternyata bukan pemain Asia Tenggara pertama yang merumput di J.League karena ada nama bek kiri Thailand, Theerathon Bunmathan.
Jika Pratama Arhan bermain bersama Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2 League alias kasta kedua Liga Jepang, maka bek kiri Theerathon Bunmathan merumput bersama Vissel Kobe dan Yokohama Marinos.
Theerathon kali pertama ke Liga Jepang pada musim 2018 saat dipinjam Vissel Kobe dengan kontrak satu musim dari Muangthong United.
Kala itu Theerathon sempat merasakan bermain dengan bintang dunia seperti Lucas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta di Vissel kobe.
Ia tercatat bermain 35 kali untuk Vissel Kobe di semua ajang dengan catatan empat assist, 28 penampilan di antaranya terjadi di Meiji Yasuda J1 League.
Di musim 2019, Theerathon kembali dipinjam klub J.League dari Muangthong, kali ini giliran Yokohama F. Marinos yang meminjamnya selama setahun.
Baca Juga: 7 Titik Bazar Minyak Goreng Program Pemerintah di Kota Medan Selama Bulan Februari 2022
Musim itu ia tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist, serta berhasil membawa Marinos jadi juara Liga Jepang.
Theerathon Bunmathan pun tercatat sebagai pesepakbola Thailand pertama yang berhasil jadi juara J.League.
Penampilan apik Theerathon membuatnya ditawarkan kontrak permanen. Ia mampu bertahan hingga dua tahun kontrak di akhir musim 2021.
Catatan Theerathon bersama Marinos cukup baik dengan tampil di 94 pertandingan pada semua ajang, mencetak empat gol dan 11 assist.
Ia bahkan menjadi bek kiri yang tampil reguler bersama Marinos. Dengan catatan tersebut, Pratama Arhan tentu bisa menjadikan Theerathon sebagai motivasi.
Jika melihat sejarah, sebelum Arhan, ada tiga pemain nasional yang pernah merumput di Liga Jepang yakni Ricky Yacobi, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly.
Sayangnya gelandang Stefano Lilipaly dan penyerang Irfan Bachdim kesulitan mendapatkan tempat di tim utama saat bermain di Liga Jepang.
Mampukah Pratama Arhan mewujud mimpinya tersebut? Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan besar uang harus dijawab sang pemain kelahiran 21 Desember 2021. ***
