Pemain seperti ini dibutuhkan setiap tim. Wajar jika ia diminati banyak klub karena peran sentralnya di lini tengah.
Memulai karier profesional sebagai pesepakbola di FC Utrecht, Fano merumput hingga ke Jepang dan sempat memperkuat Persija musim 2014/15.
Namun petualangan sebenarnya di kompetisi tanah air baru dirasakan Fano saat memperkuat Bali United di tahun 2017.
Ratusan pertandingan ia ikuti bersama Bali United hingga kemudian sukses membawa Serdadu Tridatu meraih gelar juara Liga 1 edisi 2019 dan 2022.
Di tahun pertama memperkuat Bali United, Fano membawa klub tersebut menjadi Runner up Liga 1 2017 dan Runner up Piala Presiden 2018.
Gaya permainan Fano di lapangan menjadi rebutan banyak klub. Pemain idolanya Andres Iniesta.
Secara teknis, Fano berbeda dengan legenda Barcelona tersebut, tetapi fungsinya sama saat di lapangan yaitu menjaga keseimbangan tim.
Suporter Bali United sudah mencintai Fano yang dianggap loyal kepada klub meskipun pernah dilanda berbagai masalah.