Ada tim-tim yang hanya punya satu pemain asal Brasil seperti Sagan Tosu, Shonan Bellmare, dan Vissel Kobe.
Ada juga tim yang dipenuhi pemain Brasil seperti F.C.Tokyo, Kashima Antlers, Kashiwa Reysol, Shimizu S-Pulse, dan Yokohama F. Marinos.
Setelah liga profesional J.League dimulai pada 1993, sepakbola mulai digemari masyarakat Jepang yang sebelumnya lebih suka Baseball dan olahraga lainnya.
Hal ini dibantu oleh kedatangan legenda timnas Brasil, Arthur Antunes Coimbra atau dikenal Zico ke Sumimoto Metal (sekarang Kashima Antlers) pada 1991.
Baca Juga: UPDATE Liga 2 : Semen Padang Resmi Diperkuat 5 Pemain Lama dan PSMS Medan Umumkan Abdul Rohim
Zico bermain di sana sampai pensiun pada 1994, kemampuan kelas dunia yang ditunjukkan Zico di sana menjadi salah satu daya tarik tersendiri saat liga profesional baru saja lahir.
Zico adalah pembuka jalan. Ia disusul mantan rekan setimnya di timnas Brasil seperti Careca (Kashiwa Reysol) dan kapten timnas Brasil yang juara Piala Dunia 1994, Dunga (Jubilo Iwata).
Total 8 pemain dari skuad juara timnas Brasil di Piala Dunia 1994 yang bermain di J.League, termasuk Jorginho dan Bebeto.
Selain itu, para petinggi sepakbola di Jepang saat itu telah memilih Brasil sebagai kiblat sepakbola yang harus diikuti.