Network
PSMS langsung berinisiatif menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang. Babak pertama skor sama kuat 0-0.
Di babak kedua, PSMS mengganti sejumlah pemain termasuk menarik Adixi dan menurunkan Abdul Rohim di bawah mistar
Petaka terjadi di menit-menit awal paruh kedua saat Ayam Kinantan kebobolan gol Budi Siahaan menit 50 usai kemelut di area pertahanan PSMS.
Putu Gede menyebut anak asuhnya mampu mendominasi penguasaan bola namun masih bermasalah dengan penyelesaian akhir alias finishing.
"Di lihat dari pertandingan tadi tinggal gol aja yang gak ada. Makanya di posisi depan ini kita masih mencari satu striker baru lagi. Karena untuk saat ini kita maksimalkan yang posisinya di second line (di belakang striker) untuk scoring (cetak gol)," ujarnya.
Usai tertinggal satu gol PSMS memang tampil semakin dominan untuk mengejar ketertinggalan.
Namun peluang yang diciptakan PSMS masih belum mampu mencetak gol ke gawang Labura Hebat FC yang diarsiteki eks pelatih PSMS, Legirin.
"Kalau secara hasil tentu gak maksimal ya, tapi situasi pertandingan bagus dan tim Labura juga bagus dengan memberikan tekanan," pungkas Putu Gede.
