JURNAL MEDAN - Christian Atsu baru saja dinyatakan meninggal dunia karena gempa yang terjadi di Turki. Berikut profil bintang sepakbola Ghana, Christian Atsu.
Laga Liga Inggris Newcastle vs Liverpool pada Sabtu 18 Februari 2023 ditandai penghormatan terhadap pesepakbola Ghana Christian Atsu yang meninggal dunia.
Mantan pemain Newcastle United dan Chelsea, Christian Atsu, dikonfirmasi meninggal dunia saat ditemukan di bawah reruntuhan bangunan dua pekan setelah gempa bumi di Turki.
Kabar duka ini diungkapkan oleh agen sang pemain, Murat Uzunmehmet sebagaimana dilansir AFP.
"Christian Atsu telah ditemukan dan sayang sekali sudah meninggal dunia," kata Uzunmehmet pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Christian Atsu Twasam lahir 10 Januari 1992-6 Februari 2023, adalah seorang pemain sepakbola profesional Ghana yang bermain sebagai pemain sayap, meskipun ia juga ditempatkan sebagai gelandang serang.
Atsu memulai karirnya dengan Porto, juga menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di Rio Ave.
Pada 2013, dia dikontrak oleh Chelsea seharga £3,5 juta, yang kemudian meminjamkannya ke Vitesse Arnhem, Everton, AFC Bournemouth dan Málaga.
Setelah menghabiskan musim 2016-17 dengan status pinjaman di Newcastle United, dia menyelesaikan transfer permanen ke klub tersebut pada Mei 2017.
Setelah kontrak empat tahunnya berakhir, dia bermain untuk Al Raed di Arab Saudi dan Hatayspor di Turki, di mana dia meninggal dalam gempa Turki-Suriah 2023 pada usia 31 tahun.
Pemain internasional Ghana dengan 65 caps dari 2012 hingga 2019, Atsu mewakili Ghana di Piala Dunia 2014 dan empat turnamen Piala Afrika.
Dia membantu Ghana menjadi runner-up di Piala Afrika 2015, di mana dia juga memenangkan Pemain Terbaik dan Gol Terbaik.
Dikabarkan Menghilang
Pada 6 Februari 2023, Atsu hilang segera setelah gempa Turki-Suriah 2023.
Dia dikhawatirkan termasuk di antara mereka yang terjebak di bawah puing-puing markas besar Hatayspor di Antakya setelah gempa.
Keesokan harinya, wakil presiden klub Mustafa Özat mengatakan bahwa Atsu telah diselamatkan dan dalam pemulihan di rumah sakit.
Sementara pada 8 Februari pelatih Hatayspor Volkan Demirel mengatakan bahwa Atsu dan direktur olahraga Taner Savut masih hilang.
Pada tanggal 14 Februari, agen Atsu memastikan bahwa dua pasang sepatunya telah ditemukan, tetapi Atsu sendiri masih belum ditemukan.
Pada 18 Februari, konfirmasi diterima oleh agennya bahwa jasad Atsu ditemukan dari puing-puing bangunan tempat dia tinggal.
Kantor berita melaporkan kematiannya sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.***