Kebocoran Data Terus Terjadi, Indonesia Dibayangi Kejahatan SIM Swap

- 4 Juni 2021, 02:55 WIB
Ilustrasi SIM Swap
Ilustrasi SIM Swap /WeLiveSecurity

JURNAL MEDAN - IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh, mengingatkan masyarakat di Indonesia untuk lebih mewaspadai kejahatan SIM Swap.

"SIM swap dapat terjadi pada siapa pun tanpa terkecuali. Teknik penipuan ini mendekati sempurna jika dilengkapi dengan data pribadi seperti terdapat pada KTP dan KK. Sementara minimnya kesadaran untuk melindungi data pribadi masih menjadi masalah nyata di republik ini," ujar Yudhi Kukuh dalam keterangannya, Kamis 3 Juni 2021.

Kukuh menjelaskan bahwa masyarakat wajib waspada karena dalam kurun waktu 2019-2021 telah terjadi banyak kasus kebocoran data di Indonesia dadi bebagai perusahaan/organisasi.

Baca Juga: Indonesia Vs Thailand Berakhir Sama Kuat, Alhamdulillah Skuad Garuda Raih Poin Perdana

Ratusan juta data pribadi warga Indonesia, termasuk NIK, no HP dan alamat terpapar di dunia bawah tanah kejahatan siber. Data itu diperjualbelikan secara bebas dan dapat diakses oleh semua penjahat dunia maya.

"[...] dan masalah ini menempatkan Indonesia dalam urutan negara yang paling rentan dengan modus (SIM Swap) ini," jelas Yudhi Kukuh.

Kartu Subscriber Identity Module (SIM) dapat dimanipulasi melalui SIM swap, yaitu modus penipuan dengan mengambil alih nomor ponsel atau SIM Card dengan cara menduplikasinya melalui operator seluler.

Dalam kejahatan ini korban biasanya tak mengerti apa yang terjadi, dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Fitur-fitur Aruba Access Point 630 Series, Solusi Wi-Fi 6E Kelas-Enterprise yang Baru Meluncur ke Pasaran

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah