Jika korban tidak membayarkan sejumlah uang yang diklaim untuk menyadap, maka aksi penyadapan ini akan dilaporkan kepada pemilik nomor yang akan disadap.
Baca Juga: Kemenkeu AS dan Israel Berkolaborasi Melawan Ransomware: SDM Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk
Vaksincom mendapatkan aksi dari salah satu penipu yang mencari korbannya melalui Twitter dan memanfaatkan keluguan korbannya untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Adapun ciri-ciri adalah penipu mengiklankan dirinya sakti mandraguna dan mampu menyadap WA, FB, IG dan Twitter dengan kemampuan super dan terpercaya seperti:
- Tanpa sentuh HP target
- Tanpa diketahui oleh target
- Privasi aman dan terpercaya
Jika korbannya terpancing dan menghubungi nomor yang di iklankan maka segala macam bualan dikeluarkan asalkan korbannya percaya.
Baca Juga: Awas, Apple Jadi Korban Ransomware Ganas, Pakar Ingatkan Pengguna untuk Berhati-hati
Dalam menjalankan aksinya, penipu bermodalkan ketrampilan bakat ngibul yang besar dan beberapa rekening bank untuk menampung pembayaran korbannya.
Rekening bank yang digunakan dalam aksi yang dilaporkan ke Vaksincom adalah Gopay di CIMB dan rekening BCA Digital.
Meskipun akun Twitter penipu @jasasadapchat sudah dilaporkan dan di blokir Twitter, rekening atas nama Listrian Despriana BCA Digital dan CIMB atas nama Gopay Rizki Ramadhan yang digunakan penipu ini menurut pantauan Vaksincom sampai saat artikel ini dibuat masih aktif dan belum ditutup. ***