Supeo diduga kuat menjadi sasaran serangan ransomware. Perusahaan belum membagikan informasi apa pun, tetapi perwakilan DSB mengatakan kepada Reuters bahwa serangan ini adalah 'kejahatan ekonomi'.
Gangguan pada kereta api terjadi setelah Supeo memutuskan untuk mematikan servernya akibat serangan hacker.
Serangan itu menyebabkan perangkat lunak yang digunakan oleh pengemudi kereta api alias masinis tidak berfungsi.
Supeo menyediakan aplikasi seluler yang digunakan oleh masinis untuk mengakses informasi operasional penting, seperti batas kecepatan dan informasi tentang pekerjaan yang sedang dilakukan di jalur kereta api.
Ketika subkontraktor memutuskan untuk mematikan servernya, aplikasi tiba-tiba berhenti bekerja. Akibatnya, masinis juga terpaksa menghentikan kereta.
Serangan cyber serupa terhadap layanan kereta api juga banyak terjadi baru-baru ini seperti di Belarus, Italia, Inggris, Israel, hingga Iran.
Sementara para peneliti telah mengingatkan bahwa sistem kereta modern rentan terhadap serangan hacker.
Adapun beberapa serangan cyber yang baru-baru ini menargetkan layanan transportasi menyerang situs web, tiket, dan sistem TI lainnya hingga sistem kontrol.
Baca Juga: Kabar Baik, MasterChef Indonesia Season 10 Segera Tayang Bisa Disaksikan di TV Analog