JURNAL MEDAN - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih membantah adanya program bantuan gratis Imunoglobulin intravena (IVIG) bagi tenaga kesehatan (Nakes).
IVIG adalah adalah produk yang terdiri dari antibodi yang dapat diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah). Sementara Antibodi adalah protein yang dibuat tubuh untuk membantu melawan infeksi.
Sebelumnya beredar informasi melalui WhatsApp berjudul "PROGRAM BANTUAN GRATIS IVIG (INTRAVENOUS IMUNOGLOBULIN) KHUSUS BAGI TENAGA KESEHATAN YG TERINFEKSI COVID-19".
Baca Juga: Xiumin EXO Bawakan Lagu 'To My One and Only Love You' Sebagai OST Mr Queen Episode 7
Baca Juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Kudeta dari Dalam, Bukan dari Luar
Pesan tersebut menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi Nakes untuk mendapatkan bantuan gratis IVIG, serta mencantumkan nomor +62 812-2033-707 mengatasnamakan Ibu Audrey Clarissa sebagai narahubung.
"Bidang Perlindungan Kesehatan Satgas Covid-19 dan IDI serta narahubung yang disebut di dalam pesan itu tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut," ujar Daeng M Faqih di laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Senin, 1 Februari 2021.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan lebih kritis terhadap informasi yang belum jelas sumbernya. Apalagi masyarakat yang minim pengetahuan mengenai suatu informasi atau kabar tertentu.
Hadirnya internet dan media sosial membuat gelombang informasi begitu mudah diakses dan didapatkan masyarakat, sementara validitas dan integritas informasi tersebut diantaranya masih diragukan.
Baca Juga: Perjuangan Nurul Sang Yatim-Piatu Diapresiasi Rektor USU Dengan Memberikannya Hadiah Sepeda Motor
Baca Juga: Kostum BTS di Video Klip Dynamite Terjual Rp2,27 Miliar di Lelang Amal
Lebih parahnya lagi, kabar hoaks IVIG ini berani meminta surat tembusan kepada Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Doni Munardo dan dr. Daeng M Faqih yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas Perlindungan Nakes.
"Surat permohonan kalau membutuhkan privigen infusion 10% 50 ml sejumlah…
Surat ditujukan kepada Bpk. Doni Ketua BNPB."
"Di surat dituliskan untuk pasien skapa yang merupakan Nakes (sebutkan galarna dan tempat bertugas). Tembusan surat ke dr. Daeng sebagai ketua satgas perlindungan nakes," demikian pesan HOAKS tersebut. ***