JURNAL MEDAN - Sebuah postingan berisi foto lawas di media sosial menyebut vaksin Pfizer bakal menyerupai tragedi Thalidomide yang pernah terjadi tahun 1950-an.
Ketika itu, Thalidomide mengakibatkan ribuan ibu hamil yang menggunakan obat tersebut menyebabkan bayi lahir dengan kondisi cacat.
Faktanya, informasi ini adalah bohong besar dan tidak dapat dipercaya bahkan telah dibantah oleh para ahli.
Baca Juga: Istana Datuk Lima Laras: Kini Kondisinya Semakin Memprihatinkan
Dilansir situs Kominfo, Profesor Biostatistik, Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania, Susan Ellenberg mengatakan vaksin Covid-19 yang digarap para ilmuwan saat ini tidak dilakukan dengan Thalidomide.
Thalidomida adalah sebuah obat imunomodulator yang kini digunakan untuk menangani jenis-jenis kanker tertentu dan komplikasi kusta.
Thalidomide pertama kali dipasarkan pada tahun 1957 di Jerman Barat dengan merk dagang Contergan. Perusahaan obat Chemie Grunenthal mengembangkan dan menjual obat ini.
Kini, Thalidomide lebih banyak sebagai obat untuk mengatasi kanker darah multiple myeloma. Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena dapat mengakibatkan cacat janin.