3 Keuntungan Bandara Kualanamu Dikelola Swasta, Ingat! Ini Bukan Dijual ke Asing Lho

30 November 2021, 05:45 WIB
3 Keuntungan Bandara Kualanamu Dikelola Swasta, Ingat! Ini Bukan Dijual ke Asing Lho /AP II

JURNAL MEDAN - Berikut ini tiga keuntungan yang bisa diperoleh Bandara Kualanamu jika dikelola pihak swasta yang bekerja sama dengan Angkasa Pura II (AP II) selaku pihak otoritas di Indonesia.

Sebelumnya sempat viral bahwa Bandara Kualanamu dijual ke pihak asing namun sebenarnya adalah bentuk kerjasama.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sampai memberikan bantahan dan menyebut hoaks dan ulok. Adapun tiga keuntungan tersebut adalah:

Baca Juga: Ingin Seperti Erick Tohir? Begini Syarat dan Ketentuan Jika Ingin Masuk Organisasi Banser

Pertama, pengelolaan bersama ini lebih efektif secara finansial serta tidak bergantung kepada negara dan BUMN.

Kedua, pengelolaan dengan kemitraan strategis ini bisa mentransfer ilmu seputar pengelolaan bandara di dunia. Indonesia bisa belajar sekaligus memodifikasi.

Ketiga, memperluas konektivitas di era 4.0 yang sangat terkait dengan kolaborasi dan koneksi.

Selain itu, dalam melihat persoalan penjualan Bandara Kualanamu harus dengan jernih dan kacamata bisnis.

Baca Juga: MOHON MAAF! 4 Golongan Siswa Ini Tak Akan Mendapatkan Dana KJP Plus Tahap 2 2021 dari Pemprov DKI Jakarta

AP II selaku pengelola Bandara Kualanamu membentuk perusahaan dengan GMR Airports bernama PT Angkasa Pura Aviasi.

Komposisi saham di PT Angkasa Pura Aviasi adalah 51-49 persen dengan pihak AP II selaku pemegang saham mayoritas.

Kemitraan strategis di PT Angkasa Pura Aviasi akan berlangsung selama 25 tahun dengan nilai kerjasama sekitar US$6 miliar. Itu belum termasuk investasi mitra sebesar Rp15 triliun.

Setelah 25 tahun aset bandara akan dikembalikan ke pihak Indonesia, dalam hal ini AP II. Selain itu, kerjasama ini seperti pemberian konsesi, bukan penjualan aset.

Baca Juga: Meski Tak Muda Lagi, Juhi Chawla Tetap Terlihat Cantik Tanpa Make Up. Ini Potretnya!

GMR Airports bukan perusahaan baru namun sebuah perusahaan besar pengelola sejumlah bandara besar di dunia.

GMR Airports merupakan jaringan operator bandara internasional yang melayani banyak penumpang.

Adapun sejumlah bandara yang  dikelola GMR Airports diantaranya Mactan Cebu International Airport di Filipina, Crete International Airport di Yunani, Delhi International Airport, Hyderabad International Airport dan lain-lain.

GMR Airports sendiri menargetkan jumlah penumpang ke Bandara Kualanamu mencapai 54 juta orang dalam waktu 25 tahun ke depan.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Targetkan 3.000 Kursi DPRD PPP di Pemilu 2024, Minta Kader Siapkan Pasukan Siber

Jumlah itu sama dengan pengunjung di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Mekanisme kerja sama di PT Angkasa Pura Aviasi bukanlah skema baru dan telah digunakan di berbagai negara.

Misalnya, TAV Airports Holding, jaringan operator bandara asal Turki yang mengelola bandara internasional di Ankara hingga Madinah, Arab Saudi. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler