JURNAL MEDAN - Bekas Sekretaris Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Muhammad Said Didu menegaskan, proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung bakal bernasib sama seperti mobil Esemka.
Lambat dan membengkaknya proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung, menurut Muhammad Said Didu, hal ini adalah jebakan sebagai pintu masuk China untuk ambil paksa atau aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia.
"Hari ini saya menyatakan bhw: Jebakan Proyek Kereta Api Cepat China Jakarta - Bandung adalah pintu masuk China untuk aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia. Silakan publik catat, seperti halnya saat 2012 saya katakan bahwa mobil Esemka adalah kebohongan," tulis cuitan Muhammad Said Didu pada akun Twitter pribadinya @msaid_didu dikutip Jurnal Medan, Selasa, 7 September 2021.
Dicuitan lainnya, Muhammad Said Didu juga menyoroti pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.
Said Didu mengatakan, sejak tahun 2016 proyek kereta cepat Jakarta - Bandung adalah proyek tidak layak.
"Tahun 2016 saya sdh katalan bhw proyek ini TIDAK LAYAK dan TIDAK LAIK. Saatnya rakyat harus minta pertanggungjawaban kpd pihak2 yg terkait dg proyek ini," tutup Muhammad Said Didu.
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pihaknya menargetkan Proyek Lintas Rel Terpadu atau LRT Jabodebek, dan proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) rampung akhir tahun 2021 ini.
Baca Juga: Kemenag Solo Luncurkan Layanan Mencari Jodoh 'Jadikan Aku Halalmu', Ini Link Daftarnya!