Namun, ternyata pemerintah justru menyerah pada mekanisme pasar yang akhirnya memutuskan untuk menyerahkan harga minyak goreng pada mekanisme pasar.
"1-0 utk konglomerat produsen minyak goreng," tulisnya.
Dirinya juga memprediksi, pemerintah akan kembali kalah bila pengusaha melakukan hal yang sama pada minyak goreng curah.
"Bisa-bisa kelangkaan terulang pada minyak curah: 2-0?" tutupnya.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi permintaan terhadap minyak goreng curah mengalami peningkatan akibat banyak masyarakat yang beralih ke minyak goreng curah.
"Jika disparitas harga antara minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah besar, akan banyak rakyat dari golongan menengah-bawah beralih ke minyak curah & produsen bisa mengurangi produksi minyak curah, krn menyaingi produk kemasan. Kelangkaan akab terjadi pada minyak curah," tambahnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Selasa 15 Maret 2022 mengatakan, pemerintah menyesuaikan harga minyak goreng (migor) kemasan dilakukan agar ketersediaan migor tersedia di pasaran.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Menyambut Nisfu Syaban 2022 atau 1443 Hijriyah. Dengan Bingkai Terbaru
Dalam keterangannya, Airlangga mengatakan dengan diserahkan dalam mekanisme pasar, diharapkan minyak goreng akan tersedia di pasar tradisional dan modern.