Menurut salah seorang petani sawit yang enggan disebutkan namanya di Kecamatan Sorkam, Tapteng, harga TBS sawit saat ini anjlok sehingga sangat berpengaruh terhadap turunnya penghasilan masyarakat.
"Saya sebagai Petani sawit sangat mengeluhkan harga TBS pada saat ini sudah harga Rp. 300-400/Kg, harga sawit sekarang ini sangat berdampak terhadap turunnya penghasilan petani sawit," katanya.
Penghasilan masyarakat di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada umumnya bekerja sebagai petani sawit, petani padi, berdagang dan Nelayan.
Petani berharap pemerintah mendengarkan jeritan masyarakat petani sawit dan berharap harga TBS sawit bisa naik lagi di harga Rp. 2.800- 3.000/Kg.
Baca Juga: TERLENGKAP, 25 Link Twibbon Hari Koperasi Nasional 2022 ke 75
Tujuannya agar bisa kembali mencukupi biaya perawatan dan biasa produksi sawit sehingga masyarakat meningkat kesejahteraannya.
"Semoga pemerintah bisa mendengar jeritan dan keluhan kami ini dengan cepat mengambil langkah-langkah serta upaya-upaya yang berpihak kepada kami petani sawit ini, sehingga harga bisa kembali naik di harga sebelumnya yaitu Rp. 2.800 -3.000/kg sehingga kehidupan kami sejahtera dan kami bisa merawat serta biaya produksi tertutupi," jelasnya.
Ditambah harga pupuk yang sangat mahal harganya saat ini.
Bahkan salah satu pupuk berjenis NPK dihargai hampir Rp 1 Juta/ karung isi 50 Kg, sehingga masyarakat tidak mampu membelinya.