Pungutan Ekspor CPO Rugikan Petani Sawit, Butuh Solusi Secepatnya Demi Hajat Hidup Orang Banyak

- 4 Mei 2023, 12:35 WIB
Tumpukan TBS Kelapa Sawit
Tumpukan TBS Kelapa Sawit /instagram.com/sawit.ku

Kondisi ini sangat merugikan petani sawit yang mandiri maupun petani Plasma dan bisa berdampak buruk bagi macetnya pembayaran kredit ke perbankan oleh para petani sawit.

Begitu juga angsuran kredit oleh Perusahaan Perkebunan Sawit, yang mana mayoritas dana investasinya diperoleh dari perbankan

Apalagi Industri perkebunan sawit telah sangat terpengaruh oleh beberapa tahun La Nina sehingga produksi berkurang secara besar-besaran.

"Sementara di sisi biaya produksi rata-rata telah meningkat bersamaan dengan peningkatan lainnya dalam biaya pupuk, biaya perawatan tanaman, biaya tenaga kerja, kekurangan pupuk dari curah hujan yang tinggi, kerugian akibat banjir, perbaikan batu dan jalan, penanaman kembali, dll," jelas Arief Poyuono.

Baca Juga: Baca Manga Jojo Part 9 Jojolands Chapter 3 Bahasa Indonesia. Full Spoiler dan Raw Scan Komik

Akibatnya para Petani dan petani plasma tidak mampu memelihara perkebunan kelapa sawit.

Tentu saja dampak pungutan ekspor CPO menyebabkan Perusahaan kelapa sawit besar tidak dapat menghasilkan keuntungan berkelanjutan dan mungkin keluar dari industri.

Situasi ini akan menyebabkan dampak buruk yang parah seperti hilangnya pekerjaan bagi masyarakat dan pemasukan jumlah pajak.

"Karena itu Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencabut pungutan Ekspor CPO yang membuat kerugian bagi masyarakat sawit diluar pulau Jawa yang mana hidupnya banyak bergantung pada industri sawit Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Inflasi Bulan April Relatif Terkendali, Mendagri Tito Karnavian Beri Apresiasi

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x