Pungutan Ekspor CPO Rugikan Petani Sawit, Butuh Solusi Secepatnya Demi Hajat Hidup Orang Banyak

- 4 Mei 2023, 12:35 WIB
Tumpukan TBS Kelapa Sawit
Tumpukan TBS Kelapa Sawit /instagram.com/sawit.ku

Saat ini jutaan Petani sawit merugi akibat jatuhnya harga TBS Petani yang disebabkan oleh Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO yang begitu tinggi.

Selain itu, terkait Domestic Market Obligation yang harus dipenuhi Ratio DMO diturunkan dari 1:6 ke 1:4, ini akan membuat harga futures diluar negeri naik dan harga dalam negeri turun.

Pungutan Ekspor juga akan naik karena dasar perhitungannya menggunakan harga internasional.

Jadi, menurut Arief, sepertinya nasib Petani Sawit dan Pelaku usaha Perkebunan sawit sudah didorong jatuh dan ditimpa tangga.

Baca Juga: BUMN Segera Buka Lowongan Kerja 2023, Cek Disini Jadwal dan Tahapan Pendaftarannya

Pengamat Ekonomi dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan dikenakannya Bea Keluar CPO yang cukup tinggi tidak perlu dilakukan pungutan ekspor CPO.

Seharusnya yang jadi pertanyaan adalah kenapa pengusana membebankan pungutan ekspor tersebut ke petani.

Menurut dia, tambahan bea keluar dan pungutan ekspor dikenakan karena harga CPO sudah jauh diatas harga referensi.

"Artinya sudah sangat menguntungkan bagi eksportir dan pengusaha CPO. Sewajarnya kalau ada tambahan bea keluar dan pungutan ekspor yang disetorkan ke negara. Itu menjadi tambahan penerimaan negara yang nantinya dikembalikan ke masyarakat melalui apbn," kata Piter kepada awak media, Rabu, 3 Mei 2023.

Baca Juga: Albiner Sitompul Sebut Rocky Gerung Lebay Gara-gara Sebut Anies Baswedan Tak Punya Mental Leader

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x