JURNAL MEDAN – Artis cantik Marissa Anita berhasil meraih penghargaan Festival Film Indonesia ke 41 diselenggarakan oleh Badan Perfilman Indonesia dan Kemendikbud-Ristek RI.
Dalam acara yang diselanggarakan tepat pada malam Hari Pahlawan 10 November 2021 tersebut Marissa Anita berhasil dapatkan penghargaan kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik.
Menanggapi hal itu, Marissa Anita mengaku sangat terhormat telah berbagi perjalanan ini dengan beberapa pembuat film paling berbakat dan bersemangat di negara ini.
Baca Juga: Sinopsis Kurulus Osman Episode 7: Zohre Hatun Balas dendam Kepada Osman Bey Karena Hal Ini
Marissa Anita mengatakan dirinya merasa sangat senang dan berterimakasih kepada Lucky Kuswandi.
Diketahui, Lucky Kuswandi adalah sutradara yang pertama kali memberikan kesempatan untuk Marissa Anita untuk bermain film.
Film yang membuat Marissa Anita mendapatkan penghargaan pada Festival Film Indonesia ke 41 tersebut berjudul Ali dan Ratu Ratu Queens.
Baca Juga: Tips Menghindari Serangan Jantung di Usia Muda, Lakukan 4 Hal Ini!
Akting Marissa dalam film dengan genre keluarga ini memang pantas menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan FFI yang ke-41 ini.
Selain Marissa Anita ada beberapa nama Aktris-aktris hebat yang dinominasikan dalam kategori tersebut.
Seperti Asmara Abigail dengan film Yuni, Asri Welas dengan film Ali dan Ratu Ratu Queens, Dea Panendra dengan film Penyalin Cahaya, dan Djenar Maesa Ayu dengan film Cinta Bete.
Baca Juga: Ciri Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Ini Penjelasan Psikolog Klinis Dewasa Disya Arinda
Sudah banyak film juga yang dibintangi oleh Marissa Anita selain Ali dan Ratu Ratu Queens.
Seperti Perempuan Tanah Jahanam yang dibintangi oleh dirinya dan Tara Basro, Gundala Putra Petir yang berperan menjadi ibu dari Gundala Kecil, Istirahatlah Kata-kata, dan masih banyak lagi.
Dalam malam penghargaan tersebut tidak hanya dihadiri oleh Aktris dan Aktor maupun sineas Indonesia, tapi juga turut hadir beberapa nama didalam tubuh pemerintahan.
Yaitu Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno.***