JURNAL MEDAN - Fakta Film Bollywood Mardaani yang akan tayang di ANTV, beberapa adengan dewasa dan pemerkosaan anak perempuan disensor.
Diawali saat Shivani Shivaji Roy, seorang inspektur dari Kepolisian Mumbai, memburu penjahat muda Karan, seorang ketua kartel perdagangan anak dan narkoba.
Ketika itu Shivani mengejar Karan yang baru saja menculik Pyari, seorang anak yatim piatu yang diasuh oleh Shivani.
Karan, yang mengetahui bahwa Shivani memantau kegiatan kartelnya, dan dia memperingatkan Shivani agar tidak terlibat.
Bertekad untuk menangkapnya, Shivani melacak dan menginterogasi rekan-rekan Karan untuk mendapatkan lokasi markasnya.
Film Bollywood ini dibintangi oleh Rani Mukerji (Shivani Shivaji Roy), Tahir Raj Bhasin (Karan), Jisshu Sengupta (Dr. Bikram Roy), Priyanka Sharma (Pyari), Avneet Kaur (Meera), Anant Vidhaat Sharma.
Berikut 8 fakta film bollywood Mardaani:
1. Mardaani memiliki arti 'pemberani' memiliki penampilan fisik dan garang layaknya pria. Kemampuan dan kelebihan yang membuatnya diakui sejajar dengan pria.
2. Rani Mukerji berlatih ilmu beladiri Krav Maga, yaitu sistem pertahanan diri yang dikembangkan oleh militer Israel.
3. Rani Mukerji yang berperan sebagai petugas cabang kejahatan dalam film tersebut bertemu dengan kepala Cabang Kejahatan Polisi Mumbai sebagai bagian dari penelitian untuk perannya.
4. Badan Sensor Film India memotong beberapa adegan yang menggambarkan seorang gadis remaja dianiaya dan diperkosa dalam trailer film tersebut.
5. Karena pesan moral dan dampak besar bagi wanita di India, film Mardaani menerima fasilitas bebas pajak untuk wilayah negara bagian Madhya Pradesh.
Baca Juga: TERUNGKAP! Bonus Mewah dari Raffi Ahmad untuk Pemain RANS Cilegon FC, Paket Umroh hingga Uang Tunai
6. Di Pakistan, Badan Sensor Film Pusat memberikan Sertifikat film dewasa karena keberatan pada beberapa adegan.
7. Film Mardaani ditayangkan di Polandia, tepatnya di teater Kino Muranow Warsawa, salah satu teater rumah seni tertua di negara itu pada 29 Januari 2015.
8. Filmnya dianggap menjadi bagian dari film yang brilian, relevan, dan berani mengangkat isu sensitif.***