Network
JURNAL MEDAN - Lama tak terlihat menghiasi layar kaca telivisi serta acara offair, ternyata para personil grup band Naif sudah menyatakan bubar dan sontak mengejutkan para fansnya.
Sang vokalis David Bayu menjelaskan kronologi bubarnya band Naif, yang memang telah membuat para fansnya penasaran.
Lewat unggahan video pada konten YouTube milik David Bayu menuturkan,
Naif dinyatakan bubar jalan usai 25 tahun bersama.
David mengaku sempat mewacanakan bubarnya Naif sebelum pandemi Covid-19, yaitu tepatnya di tahun 2019. Wacana yang dilontarkan David, terucap ketika band mengadakan pertemuan di kediaman Emil, sang pemain bass.
Baca Juga: Mahalnya Biaya Vaksinasi Gotong Royong Disayangkan Sejumlah Pengamat Ekonomi
"(Kalau) salah satu personel mati, atau berhalangan, memang tidak bisa menjalankan, udah selesai, gue pernah punya wacana saat meeting di rumah Emil tahun 2019," kata David di akun Youtube pribadinya dikutip Jurnal Medan, Selasa 11 Mei 2021.
David merasa saat itu keberadaan Band Naif tidak bisa lagi dipaksakan, jika ada satu personel saja yang hengkang.
"25 tahun bagi gue pribadi, kalau memang sudah cukup waktunya untuk kita selesai di Naif, pas gitu rasanya, gua ngerasa 25 tahun itu batas cukup enak untuk yuk kita ngomong bareng-bareng untuk enggak bisa berkarya di dalam Naif-nya lagi" ujar David.
Namun sayang, ia menyebut beberapa personel termasuk Emil menolak usulannya dan meminta band berkomitmen untuk 'diam' tanpa harus masyarakat luas tahu.
Terhitung sejak September 2020, media sosial resmi Naif terpantau non-aktif. David pun terlihat semakin aktif berkarya melalui akun Youtube pribadinya 'David Bayu Tube'.
Komitmen yang dibuat pada Oktober 2020 lalu tersebut, membuat David tak pernah menyatakan bahwa Naif bubar. Sekalipun dirinya disinggung di sejumlah kesempatan wawancara, perihal kondisi Band Naif saat ini.
"Ketika Emil udah ngomong keluar dari Naif, ya udah sekarang gue ngomong juga deh," tagas David dalam video.
Menjawab pertanyaan apakah Naif telah bubar, David membenarkan bahwa apa yang dialami Naif dapat dikategorikan sebagai bubar.
"Jawab pertanyaan bubar atau gimana ya.. istilah bubar ya? Masalah bubar, ya bisa dibilang masuk kategori bubar," ungkap David.
David pun tak menampik, bahwa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menjadi salah satu faktor utama yang membuat Naif mantap untuk bubar.
Mengenai bubarnya band, ia juga tak menolak jika disebut terdapat masalah internal dalam tubuh Naif. Ia menyebut Naif selalu bergulat dengan masalah.
Baca Juga: Mengenang Pujian Pertama dan Terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain kepada Jokowi Sebelum Meninggal Dunia
"Kalau dibilang ada masalah internal, selalu ada. Gue selalu mengibaratkan ini keluarga sih, yang mana intinya adalah gue, Pepeng, Emil, Jarwo tuh keluarga inti," aku David.
Tak lupa, David menyampaikan rasa terima kasih dan salam untuk para penggemar Naif, di antaranya fans club yang dinamai Kawan Naif.
David menyebut bahwa Naif akan selalu hidup, karena karyanya masih bisa dinikmati para penggemar.
"Buat kawan-kawan semuanya, penikmat, yang apresiasi karya Naif, terima kasih, Naifnya udah gak ada, tapi karyanya masih ada, tapi karnya masih bisa kalian dengerin. Dengan kalian masih denger karya kami, kalian inget kami, itu bikin kita hidup, ada dalam hati, thats it, i love you" tutup David.
Diketahui, Band Naif sendiri berdiri sejak tahun 1995. Band tersebut lahir dari pertemanan para personel di kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Mulanya, Naif beranggotakan 5 orang, termasuk Chandra pemain keyboard yang hengkang pada tahun 2003.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain Wafat, Paranormal sampai Yusril Ihza Mahendra Kirim Doa
Tahun 1998, Naif akhirnya melahirkan album perdananya yang berjudul Naif, di mana terdapat lagu-lagu yang melambungkan nama mereka seperti Mobil Balap, Piknik '72, dan Rumah yang Yahud.
Setelah itu, hingga akhirnya menyatakan bubar, total Naif telah melahirkan 10 buah album. Terakhir, album 7 Bidadari dirilis tahun 2020, dengan hits seperti Berubah, Apa yang Membuat Dirimu Untuk Terus Disini, dan Diriku Dirimu.***
