Network
JURNAL MEDAN - Lucas WayV baru-baru ini terseret dalam kontroversi melakukan gaslighting dan isu perselingkuhan. Saat ini semua kegiatan Lucas WayV sudah dihentikan.
Dilansir dari Koreaboo, Rabu 25 Agustus 2021, SM Entertainment akhirnya buka suara mengenai skandal yang menimpa anak asuhnya, Lucas WayV.
Termasuk pemberhentian rilis single yang berjudul 'Jalapeno' dengan Hendery dalam beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: Ini 'Gelang Sakti' Azka Corbuzier yang Selamatkan Master Deddy dari Ancaman Kematian Badai Sitokin
"Halo. Ini SM Entertainment. Kami mohon maaf karena membuat semua orang khawatir terkait masalah pribadi artis perusahaan kami, Lucas," kata SM Entertainment.
Agensi yang juga menaungi EXO ini memastikan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan Lucas dihentikan untuk sementara waktu.
"Dia telah menyadari keseriusan masalah ini dan memutuskan untuk menghentikan perilisan semua konten," ujar SM Entertainment.
"Termasuk single mendatang yang direncanakan, Jalapeno sebagai bagian dari unit WayV dengan Hendery, yang seharusnya diluncurkan pada pukul 6 sore pada tanggal 25 Agustus," sambungnya lagi.
SM Entertainment mengungkap bahwa Lucas sedang merenungkan kesalahannya di masa lalu.
"Lucas sangat merenungkan telah menyebabkan luka dan kekecewaan besar melalui tindakan, kesalahannya sendiri dan perusahaan kami juga bertanggung jawab karena tidak mengelola artis kami dengan lebih baik," jelasnya.
Terakhir SM Entertainment pun meminta maaf karena skandal tersebut sudah menimbulkan kegaduhan
"Sekali lagi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah mengkhawatirkan banyak orang serta para penggemar atas masalah pribadi Lucas," jelas SM Entertainment.
Seperti diketahui, tiga perempuan yang diduga mantan pacar Lucas WayV membuat pengakuan mengejutkan. Mereka menuturkan menjadi korban gaslighting sang idol.
Sebelumnya Lucas diberitakan telah memoroti uang pacarnya, selingkuh, hingga melakukan seks tanpa pengaman kepada ketiga wanita tersebut.
Mengenai skandal Lucas WayV baru-baru ini, beberapa jadwalnya ke depan terpaksa dibatalkan. ***
