9 Fakta Tentang Aung San Suu Kyi: 21 Tahun Ditahan, Suka Mendengarkan Musik, dan Menikah dengan Bule Inggris

1 Februari 2021, 12:07 WIB
Aung San Suu Kyi /

 

JURNAL MEDAN - Pada akhir Januari 2021, kondisi politik Myanmar memanas. Terjadi ketegangan antara pemerintah sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi dan militer Myanmar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.

Pemicunya hasil pemilu yang menurut militer penuh dengan kecurangan. Di tengah kondisi yang panas ini, pada 1 Februari 2021, dini hari waktu setempat,militer menahan Aung San Suu Kyi dan beberapa tokoh teras NLD.

Lalu, seperti apa fakta-fakta tentang sosok pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang ditahan pihak militer.

Baca Juga: Dramatis, Begini Kronologi Penahanan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi oleh Militer, Ditangkap Tengah Malam

Baca Juga: Anggota DPR Bilang Wisata NTT Tidak Istimewa, Arie Kriting Jawab dengan Gambar Uang Rp5000


1. Ini bukan pertama kalinya San Suu Kyi ditahan militer. Pejuang pro demokrasi ini pernah menjalani tahanan rumah selama 21 tahun, tahun 1989-2010. Selama itu, ia hanya ada di dalam rumahnya saja, tidak boleh keluar.

2. San Suu Kyi pernah mengisahkan hidupnya selama masa penahanan rumah. San Su Kyi menceritakan, aktifitas rutin yang biasa ia lakukan adalah mendengarkan musik, bermeditasi, membersihkan rumah, membaca dan mendengarkan radio.

3. San Suu Kyi bebas dari tahanan rumah pada 13 November 2010. Setelah keluar, ia kembali aktif di kancah politik. Partainya, NLD, berhasil memenangkan pemilihan umum 2015. San Suu Kyi diangkat sebagai Penasihat Negara atau semacam Perdana Menteri atau kepala pemerintahan.

Baca Juga: BTS Jawara di Seoul Music Awards 2021, Raih Enam Penghargaan Termasuk Daesang

Baca Juga: Dukung Revisi UU Pemilu, HNW: Jika Pemilu dan Pilkada Ditumpuk Tahun 2024, Sangat Rawan Distabilitas Politik

4. San Suu Kyi putri bungsu Aung San, Bapak Bangsa Myanmar modern. Wanita kelahiran 19 Juni 1945 ini dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 1991. Ia getol memperjuangkan demokrasi bagi rakyat Myanmar.

5. San Su Kyi menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Delhi pada tahun 1964 dan Universitas Oxford pada tahun 1968. Selepas itu, ia bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa selama tiga tahun. San Su Kyi kemudian menikah dengan pria asal Inggris Michael Aris pada tahun 1972, dan dikarunia dua anak.

6. Kharisma dan pengaruh politik San Suu Kyi sangat kuat. Pada pemilu 1990, partai yang dipimpin San Suu Kyi, NLD, memenangkan 81% kursi di Parlemen, padahal San Suu Kyi sendiri sedang menjalani tahanan rumah. Namun, kemenangan ini dibatalkan pihak militer. Militer menolak menyerahkan kekuasaan.

Baca Juga: Cek Fakta: Duh, Masih Ada HOAKS Biaya Tilang, Disebut di Era Kapolri Yang Baru Terpilih

7. Perjuangan San Suu Kyi menarik simpati dunia. Ia menjadi salah satu tahanan politik paling populer di dunia. Pada 1999, Majalah Time menjulukinya the "Children of Gandhi" atau "Anak Gandhi". Ia dianggap sebagai pewaris spiritual non-kekerasan tokoh asal India itu. Perjuangan San Su Kyi memang menggariskan jalan damai dan non-kekerasan.

8. Pada pemilu 2010, partai San Suu Kyi, NLD, melakukan boikot. Pada pemilihan sela 2012, San Suu Kyi terpilih sebagai anggota parlemen Pyithu Hluttaw. Partainya memenangkan 43 dari 45 kursi kosong.

9. Pada pemilu 2015, NLD menang telak, merebut 86% kursi di Majelis Persatuan. Namun, dalam konstitusi Myanmar, San Suu Kyi tak boleh menjabat sebagai presiden. Sebab, almarhum suami dan anak-anaknya adalah warga negara asing. San Suu Kyi memilih jabatan baru, Penasihat Negara. Jabatan ini mirip dengan Perdana Menteri atau kepala pemerintahan.***

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Hari ini Senin 1 Februari 2021: Ada FTV Aib Masa Lalu Istriku dan Suara Hari Istri

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler