Network
JURNAL MEDAN - Tidak menunggu waktu lama, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung menjalankan tugasnya. Diantaranya membangun komunikasi dengan berbagai kepala negara, baik yang menjadi mitra maupun rival AS.
Salah satu presiden yang pertama di hubungi Biden melalui telepon adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Selasa, 26 Januari 2021.
Seperti diketahui, selama di bawah kepemimpinan presiden AS sebelumnya, Donald Trump, hubungan AS-Rusia cukup akur. Berbeda dengan di era Presiden Barack Obama, dimana hubungan kedua negara renggang.
Baca Juga: Ibarat Gunung Es, Kasus Covid Yang Muncul Tembus 1 Juta, Yang Tersembunyi Lebih Banyak Lagi
Banyak pihak memprediksi hubungan kedua negara akan kembali renggang atau bahwa memanas selama Biden memimpin Gedung Putih.
Ada beberapa isu yang dibahas Biden secara langsung dengan Putin. Diantaranya membahas perpanjangan perjanjian nuklir New START antar kedua negara. Terkait masalah ini, Biden menyatakan dirinya terbuka untuk membangun hubungan baik dengan Putin.
"Saya menemukan bahwa kita berdua dapat beroperasi untuk kepentingan bersama negara kita, dengan perjanjian baru START. Kita menjelaskan kepada Rusia bahwa kita sangat prihatin tentang perilaku mereka. Baik itu soal Navalny, Solar Winds ataupun terkait laporan hadiah atas kepala orang AS di Afghanistan," kata Biden, dilansir dari Reuters pada Selasa, 26 Januari 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini, Rabu 27 Januari 2021, Ada Bioskop Trans TV: Point Break
