JURNAL MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ingin meningkatkan penanaman modal atau investasi untuk ketersediaan lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan daerah.
Sumut dengan luas wilayah daratan 72,98 ribu km2 memiliki kepadatan penduduk sebanyak 203 jiwa/km2.
Berdasarkan hasil sensus BPS tahun 2020 bahwa 29,5% dari total 14,8 juta jiwa penduduk Sumut tinggal di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Gubernur menyebut ini persoalan pemerataan karena sifatnya 'ada gula, ada semut'.
Agar sebaran penduduk bisa lebih proporsional, perlu upaya pembangunan kawasan penyangga sehingga masyarakat tidak terkonsentrasi di kota-kota besar saja.
"Sumut itu kan cukup luas (untuk potensi investasi), jadi memungkinkan. Persoalannya, pendapatan daerah itu sangat penting dipikirkan, untuk menggeliatkan perekonomian dalam rangka mengimbangi pertumbuhan penduduk," jelas Edy usai mendengar penyampaian hasil sensus penduduk tahun 2020 dari BPS Sumut, Selasa, 26 Januari 2021.
Gubernur Sumut menyoroti pertambahan penduduk sebesar 1,28% per tahun. Pertambahan tersebut tidak didukung dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi akibat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020 lalu.
"Yang jelas kondisi ini tidak seimbang (pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi). Itulah yang harus kita evaluasi. Langkah apa yang perlu kita lakukan untuk ini dan tidak boleh terlalu lama," ujar Gubernur Edy.
Baca Juga: Inter Merasa Lebih Kuat Usai Mendepak Milan dari Coppa Italia