JURNAL MEDAN - Kondisi jalan Williem Iskandar, kecamatan Medan Estate sangat mencemaskan. Lobang-lobang yang dalam menghiasi ruas jalan menuju kampus UNIMED, UMA, dan UINSU tersebut, sehingga tak jarang pengguna jalan terperosok masuk ke dalamnya.
Kondisi jalan ini makin hari makin parah. Di musim hujan pengguna jalan dan warga sekitar area jalan memakan debu, di musim hujan jalan ini sering kebanjiran.
Salah satu penyebab kondisi jalan semakin parah ialah lewatnya truk-truk besar yang melebihi kapasitas jalan menuju yang membawa bahan-bahan material pembangunan Citra Garden.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Medan Berhasil Dibekuk Polisi Berkat GPS yang Terpasang di Motor Korban
Tentunya laju kendaraan yang melintas seperti sepeda motor dan mobil serta truk tersendat saat melewati jalan ini. Lobang-lobang tersebut ditambal sulam dengan coran semen bercampur pasir.
Kondisi jalan sering macet ketika para pekerja pergi di pagi hari dan pulang di sore harinya. Namun di masa pandemic ini, jalan tersebut tidak begitu macet diakibatkan para pelajar dan mahasiswa diliburkan oleh sekolah dan kampusnya.
Kelihatannya pemerintah setempat tidak serius dalam menangani kondisi ini. Sehingga apatis masyarakat kepada pemerintah semakin hari semakin tinggi. Ironisnya, masyarakat membandingkan cara kerja penjajah lebih baik dibandingkan cara kerja pemerintah sendiri khususnya dalam membangun jalan.
Baca Juga: Polemik Jilbab: Jilbab Lambang Persatuan Bukan Perpecahan