Bentrok di Al Aqsa, Turki Sebut Israel Memalukan, Tegaskan Palestina Tak Sendirian

- 8 Mei 2021, 20:50 WIB
Masjid Al Aqsa diserang Israel pada saat warga Palestina melaksanakan ibadah salat Isya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam 8 Mei 2021.
Masjid Al Aqsa diserang Israel pada saat warga Palestina melaksanakan ibadah salat Isya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam 8 Mei 2021. /REUTERS/Ammar Awad

JURNAL MEDAN - Turki mengkritik Israel dengan keras dan menuduhnya telah melakukan "teror" pada warga Palestina. Turki geram atas serangan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa yang disertai kebrutalan terhadap umat Islam yang sedang beribadah tarawih di dalamnya.

Polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina yang melakukan perlawanan dengan melempar batu di sekitar lokasi Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Jumat malam 7 Mei 2021.

Bentrokan di sekitar Yerusalem Timur telah melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas polisi hingga Sabtu 8 Mei 2021. Bentrokan terjadi di tengah kemarahan warga Palestina yang akan digusur Israel dengan alasan tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Baca Juga: Viral di Twitter, Prajurit TNI Dikeroyok Debt Collector, Netizen: Ini Pelecehan Institusi!

Saat bentrokan terjadi, beberapa pejabat Turki aktif mengkritik Israel dan menyerukan negara lain untuk menyuarakan kecaman.

Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak Israel untuk "segera mengakhiri sikap provokatif dan permusuhan serta bertindak dengan alasan yang masuk akal".

"Israel memalukan dan mereka yang diam dalam menyaksikan serangan memalukan ini," kata Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin di akun Twitter-nya, Jumat 7 Mei 2021.

Direktur komunikasi Turki Fahrettin Altun mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Israel melanggar hak asasi manusia (HAM) dan akan "membayar harganya".

Baca Juga: Bipang Ambawang Vs Isu TKA China Vs Tes TWK KPK, Said Didu: Pemerintah Jangan Tipu-tipu

"Menyerang orang tak berdosa yang sedang berdoa jelas merupakan teror," kata Altun. 

"Serangan terhadap orang-orang Palestina ini bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling fundamental," tegasnya.

Turki dan Israel telah mengalami perselisihan dan konflik dalam beberapa tahun terakhir meskipun keduanya memiliki hubungan komersial/dagang yang kuat. Keduanya juga pernah saling mengusir duta besar pada tahun 2018.

Ankara telah berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan geram dengan perlakuannya terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Banyak Bolong Puasa Ramadan? Ini Cara Membayar Utang (Qodho) Pascaramadan!

Bulan lalu, Turki juga mengutuk dimulainya upaya sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina. ***

Editor: Arif Rahman

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah