Network
JURNAL MEDAN - Meksiko menggelar Pemilu pada Minggu 6 Juni 2021. Pemilu besar-besaran ini akan memperebutkan kekuasaan di posisi legislatif, gubernur, hingga walikota.
Pemilu disertai konflik berdarah, 89 politisi terbunuh dalam aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh organisasi kartel narkoba (September 2020 - Mei 2021). 35 dari politisi yang dibunuh adalah peserta Pemilu 2021.
Selain itu, diberitakan CNN bahwa salah satu kandidat adalah mantan petinju yang berjanji akan memperjuangkan orang kelas bawah dengan keras, sebagaimana dirinya ditempa dengan keras saat bertanding di atas ring.
Kandidat lain berkampanye dengan adegan keluar dari peti mati. Ia ingin memberi tahu orang-orang bahwa dirinya harus dikubur hidup-hidup jika menang, tetapi tidak memenuhi janjinya.
Kandidat lainnya seorang influencer media sosial yang berusaha menjadi anggota Kongres dengan menjanjikan hal-hal aneh dan unik.
Salah satu idenya adalah menjanjikan implan payudara untuk setiap wanita. Ia mengampanyekan secara masif ide-ide melalui akun media sosialnya.
Implan payudara akan ditanggung negara melalui program kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Ini Link Kartu Prakerja Gelombang 17: Syarat dan Cara Pendaftaran Masih Sama
Sudah menjadi rahasia umum kalau politik di Meksiko selalu di-intervensi kekuatan dari organisasi-organisasi kartel kriminal di negara tersebut..
Kartel membutuhkan figur politisi yang tidak boleh mengganggu kepentingan bisnis mereka. Sebaliknya politisi butuh duit dari orang-orang kartel untuk membiayai kampanye politik.
Lebih dari 93 juta pemilih terdaftar dalam Pemilu Meksiko yang akan memilih kandidat untuk lebih dari 21.000 posisi terpilih di ketiga tingkat pemerintahan (legislatif, gubernur, walikota).
Mereka juga memilih gubernur di hampir semua negara bagian dan semua 500 anggota majelis rendah Kongres. Mereka juga akan memilih anggota dari 30 legislatif negara bagian dan 1.928 pemerintah kota dari total 2.446 (78%). ***
