Banyak Orang Indonesia Keliru Menggunakan kata Insya Allah, Begini Seharunya Menurut Habib Husein Ja'far

3 Oktober 2021, 14:07 WIB
Banyak Orang Indonesia Keliru Menggunaka kata Insya Allah, Begini Seharunya Menurut Habib Husein Ja'far /YouTube/Habib Husein Ja'far

JURNAL MEDAN - Pendakwah atau ustaz milenial Habib Husein Ja'far menjelaskan tetang bagaimana seharusnya menggunaka kata "Insya Allah" dalam Islam.  Arti dari kata Insya Allah ialah jika Allah SWT menghendaki.

Habib Husein Ja'far mengatakan, sebagain orang Indonesia keliru dalam menggunakan kata Insya Allah jika ingin membuat janji. Bagi sebagaina orang Indonsia, Insya Allah lebih dekat dengan kata “tidak”.

Kata Insya Allah ini tertuang dalam Al Quran surat Al-Kahfi ayat 23-24, yang artinya “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut), ‘Insya Allah’. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa, dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.”

Baca Juga: 3 Cara Untuk Menahan Hawa Nafsu Menurut Habib Husein Ja'far

Habib Jafar menjelaskan, ayat ini mengajarkan kepada umat Islam bahwa jangan sekali-sekali memastikan sesuatu itu pasti terjadi. Karena, manusia tidak berkuasa atas hal itu, yang berkuasa atas segalah sesuatu hanyalah Allah SWT.

“Satu detik lagi kita hidup, kita enggak tau, kita tidak kuasa penuh atas hal itu, karena itu kata Allah, katakan Insya Allah,” kata Habib Jafar dikutip dari channel YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Minggu, 3 Oktober 2021.

“Insya Allah kita ketemu, Insya Allah besok kita kerjakan. Jadi semua janji kita diluar kemampuan dan kekuaasaan kita, makanya Insya Allah kalau Allah berkehendak,” lanjutnya.

Baca Juga: 3 Cara Umat Muslim Bermedia Sosial Menurut Habib Husein Ja'far, Lengkap dengan Ayat Al Qur'an

Ia mengatakan, banyak orang yang merencanakan sesuatu atau merancang sesuatu untuk mereka kerjakan, namun gagal hanya karena hal kecil. Hal itu bisa terjadi karena Allah SWT tidak menghendakinya.

Pelajaran lain yang bisa dipetik adalah tidak khawatir atau sedih dalam menjalani hidup. “Karena ketika kamu bersama Allah ketahuilah semua orang yang bikin kamu sedih yang menjahati kamu, dia tidak akan bisa melakukan sesuatu atas izin Allah. Jangan sedih jangan takut, karena orang hanya bisa melakukan sesuatu jika Allah ridho,” ujarnya.

“Dan ketika Allah ridho, betapapun pahitnya kejahatan itu, itu yang terbaik bagi kita, jadi biasakan bahkan wajibkan untuk berkata Insya Allah,” ucapnya.

Baca Juga: Apa Hukumnya Laki-laki Bekerja pada Perempuan? Ini Jawaban Ustaz Milenial Habib Husein Ja'far

Lebih lanjut ia menuturkan, Allah SWT akan tersinggung jika tidak mengatakan Insya Allah tatkala ingin membuat janji.

Namun, sebagain orang Indonesia ketika mengucapkan Insya Allah lebih mendekati tidak. Padahal, kata Insya Alalh harus dijaga. Jangan sampai berkata Insya Allah tetapi untuk tindakan-tindakan yang tidak beradab. Oleh karena itu, Ia menegaskan bahwa kata Insya Allah bukan sinonim dari kata tidak.

“Sebagain dari kita kalau sudah bilang Insya Allah lebih dekat ke enggak, padahal Insya Allah itu harus di jaga karena kekuasan milik Allah. Itu akhirnya tidak beradab pada kata Insya Allah dan ujungnya tidak taat kepada Allah dan Rasulullah termasuk juga al quran,” uacapnya.***

Editor: Marzuki Manurung

Tags

Terkini

Terpopuler