JURNAL MEDAN - Pendakwah milenial atau Ustaz milenial, Habib Husein Ja'far menjelaskan tentang bagaimana posisi perempuan dalam Islam. Dan apa hukumnya seorang laki-laki pekerja pada seorang perempuan atau pemimpinnya adalah perempuan.
Habib Husein Ja'far mengatakan, jika ada orang yang menganggap bahwa posisi atau derajat perempuan itu lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, itu merupakan kebohongan atas nama agama.
Sebab, sejak awal yang menjadi misi utama Islam adalah mengangkat derajat kaum perempuan. Hal tersebut disampaikan Habib Husein Ja'far saat diwawancara aktris sekaligus Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Cinta Laura di channel YouTube PUELLA ID dikutip, Rabu, 29 September 2021.
“(Menempatkan perempuan di bawah laki-laki) Itu kebohongan atas nama agama. Agama lahir sejak awal, misi utamanya adalah mengankat derajat perempuan,” ujar Habib Husein Ja'far.
Baca Juga: Bagaimana Sikap Umat Islam Ketika Nabi Muhammad Dihina? Ini Jawaban Habib Husein Ja'far
Ia menjelaskan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir yang disebut khutbah Wada’ memiliki poin-poin terpenting dalam Islam. Salah satu poin penting dalam khutbah Nabi Muhammad SAW tersebut adalah tentang derajat perempuan yang setara dengan laki-laki.
Salah satu contoh, misalnya Nabi Muhammad menceritakan tentang kisah istri Firaun, Asiyah Binti Muzahim yang melakukan advokasi untuk menentang atau melawan Firaun.
“Khutbah terakhir Nabi Muhammad disebut khutbah wadah’, punya beberpa poin terpenting, itu adalah poin terpenting dalam agama. Dan salah satu poinya adalah derajat wanita setara dengan laki-laki. Misal Nabi Muhammad menceritakan tentang kisah istri firaun yang melakukan advokasi advoksi untuk menentang firaun,” kata Habib Jafar.