Baca Juga: Arti dan Keistimewaan Nisfu Syaban, Malam Syafaat dan Anugerah dengan 300 Pintu Rahmat Dibuka
Oleh karenanya Imam Nawawi melihat hadis mengenai doa ini kedhoifannya tidak terlalu parah, dengan begitu ia memasukkan doa ini kedalam kitab Al-Adzkar, dimana kitab yang ditulisnya itu diniatkannya menjadi rujukan para ahli ibadah (‘abid), sebagaimana yang telah ia jelaskan di dalam muqaddimah kitab tersebut.
Jadi doa itu boleh di amalkan, karena dalam syariat menyebutkan bahwa hadis dhoif boleh diamalkan selagi hadis itu tidak ada kaitannya dengan aqidah dan ibadah mahdah, sehingga ulama membolehkan mengamalkan hadis dhoif untuk keutamaan amal-amalan yang disyariatkan dengan dalil-dalil shahih seperti shalat, puasa, dan zikir.