JURNAL MEDAN – Keluarga Ali Imran memang Allah Subhanahu Wata'ala istimewakan dibandingkan keluarga lainnya dalam sejarah Islam. Betapa tidak! Allah karuniai mereka dengan dua cucu, yang kemudian Allah Subhanahu Wata'ala angkat keduanya menjadi nabi dan rasul.
Kedua cucu Ali Imran adalah pertama Isa 'Alaihissalam, dan kedua Yahya ‘alaihissalam. Kehadirannya kedua cucu Ali Imran ini juga sungguh istimewa. Hanya dengan kehendak Allah Subhanahu Wata'ala mereka alaihissalam lahir ke dunia.
Nabi Isa adalah di antara nabi dan rasul Allah Subhanahu Wata'ala. Berbeda dengan manusia lainnya, Nabi Isa terlahir tanpa seorang ayah. Dan ibunya adalah seorang wanita suci dan shalihah. Demikianlah jika Allah Subhanahu Wata'ala menghendaki sesuatu terjadi, maka ia akan terjadi.
Adam, Allah Subhanahu Wata'ala ciptakan tanpa perantara ayah dan ibu. Hawa lahir tanpa campur tangan wanita. Dan Isa hanya dari seorang ibu.
Nabi Isa adalah rasulullah dan kalimat Allah yang Dia sampaikan pada Maryam. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ
“Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.” (Quran An-Nisa: 171)
Allah mengutus Nabi Isa kepada Bani Israil. Mendakwahi mereka kepada tauhid. Menyembah Allah semata. Allah Ta’ala berfirman,