Zakat Fitrah Menyucikan Orang yang Berpuasa, tapi Ingat Bayar Sebelum Shalat Id

- 10 Mei 2021, 14:53 WIB
Beras untuk zakat fitrah
Beras untuk zakat fitrah /Tim Jurnal Medan 2/Getty Images/iStockphoto

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى ، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ

 Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat Id." (HR. Bukhari, no. 1503 dan Muslim, no. 984)

Sunahnya, zakat fitrah diserahkan sebelum hari raya Idul Fitri. Sedangkan akhir masa pembayarannya terhitung sejak matahari tenggelam di hari  Idul Fitri?.

Bagaimana jika seseorang telat membayar zakat hingga hari Idul Fitri berakhir? Zakat fitrah dapat dikatakan sah apabila dilakukan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Jika seseorang telat membayarnya maka statusnya bukan lagi zakat fitrah, melainkan sedekah biasa.

Baca Juga: Hari Ini Ganjil Terakhir Malam Ramadan. Mungkinkah Lailatul Qadar Datang Malam Ini!

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum salat, maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah biasa." (HR. Abu Daud 1609; Ibnu Majah 1827).***

 

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x