Sumayyah binti Khayyath Syahidah Pertama Islam. Ia Dibunuh Abu Jahal Pemuka Kafir Qurais

- 23 Mei 2021, 14:54 WIB
Ilustrasi : Sumayyah binti Khayyath
Ilustrasi : Sumayyah binti Khayyath /Tim Jurnal Medan 2

ما يصنع أعدائي بي أنا جنتي وبستاني في صدري أين رحت فهي معي لا تفارقني ، أنا حبسي خلوة ، وقتلي شهادة ، وإخراجي من بلدي سياحة .

“Apa yang bisa diperbuat musuh-musuhku padaku? Karena surgaku dan kebahagiaanku berada di hatiku. Kemanapun aku pergi ia tetap bersamaku. Tak terpisah dariku. Kalau mereka menahanku, maka aku berduaan menyepi bersamanya. Kalau mereka membunuhku, itulah syahadah (syahid). Kalau mereka mengasingkanku dari negeriku, itu adalah rekreasi.” (Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini: Ghidza-u al-Albab fi Syarhi Manzhumati al-Adab, Hal: 496).

Jadi, Islam itu sendiri adalah bahagia. Kalau seseorang memahami Islam dengan baik, bagaimanapun kondisinya ia akan mendapatkan kebahagiaan di hatinya. Semoga Allah memberi taufik kita pada yang demikian.

Baca Juga: 10 Quotes Romantis untuk Sang Kekasih

Wafat

Sumayyah binti Khayyath radhiallahu ‘anha wafat dalam keadaan tegar di atas Islam. Tidak ada ucapan yang keluar dari mulutnya merespon paksaan orang-orang musyrikin. Ia tak peduli. Biar pedih raganya disiksa.

Mengalir darah dari tubuhnya yang tua. Sambaran terik matahari padang pasir Mekah membakarnya. Dipadu dengan caci maki kafir Quraisy. Keimanan tetap ia pertahankan. Jabir radhiallahu ‘anhu berkata,

يقتلوها فتأبى إلا الإسلام

“Mereka membunuhnya. Tapi ia tolak semuanya kecuali Islam.” (Ibnu Katsir: al-Bidayah wa an-Nihayah, 3/59). Ia tetap teguh walaupun disiksa. Hingga lewat Abu Jahal yang sudah berputus asa memaksanya. Si Firaun ini hujamkan sangkur pada wanita tua itu. Sumayyah pun menjadi syahidah pertama di dalam Islam (Ibnu Saad: ath-Thabaqat al-Kubra, 8/207).

Saat Abu Jahal tewas di Perang Badar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Ammar radhiallahu ‘anhu,

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah