Hadits-Hadits Shohihah: Allah Mempersulit Taubat Pelaku Bid'ah

- 21 Juni 2021, 15:03 WIB
Ilustrasi berdoa - Doa saat tertimpa musibah.
Ilustrasi berdoa - Doa saat tertimpa musibah. /Pixabay/ Mohamed Hassan

“maksudnya: ia tidak mendapatkan taufiq, pelaku bid’ah tidak dipermudah untuk bertaubat” (Ghadzaul Albab Syarh Manzhumatul Adab, hal. 582)

Hal itu dikarenakan pelaku bid’ah apapun menganggap bid’ah-nya itu baik dan qurbah (upaya mendekatkan diri kepada Allah) sehingga sama sekali tidak terpikir untuk bertaubat.

Karena itu bid’ah itu BAHAYA dan MENGERIKAN, jangan anda anggap remeh-temeh.

Pelaku bid’ah adalah orang yang dilaknat menurut syari’at

Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,

مَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (متفق عليه)

“Barangsiapa berbuat bid’ah di dalamnya (Madinah), atau melindungi pelaku bid’ah, maka baginya laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya” (Muttafaq ‘Alaih). H.R. Bukhari no 1870, 7306 dan Muslim no 1366, dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib dan Anas bin Malik.

Bid’ah semakin menjauhkan pelakunya dari Allah Ta’ala

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ayyub As Sikhtiyani -salah seorang tokoh tabi’in- bahwa beliau mengatakan:

مَا ازْدَادَ صَاحِبُ بِدْعَةٍ اِجْتِهَاداً، إِلاَّ ازْدَادَ مِنَ اللهِ بُعْداً {حلية الأولياء – (ج 1 / ص 392)}

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah