Network
JURNAL MEDAN - Dalam Islam pernikahan merupakan Sunnah yang jika dilaksanakan akan mendapat pahal dan jika tidak dikerjakan tidak mendapatkan apa-apa.
Lalu, pertanyaan adalah bagaimana sikap orang tua yang mengetahui anaknya menikah secara diam-diam? Berikut pandangan Buya Yahya dikutip dari channel you tube Al-Bahjah TV, Minggu 8 Agustus 2021.
Buya Yahya mengatakan, jika seorang anak pernah berbicara tentang pernikahan, kemudian orang tua tidak menyambutnya dengan baik maka yang salah adalah orang tua. Sebab, menurut Buya pintu halal tidak boleh ditutup.
"Anda tidak menyambutnya, jika demikian yang salah adalah anda, anda harus banyak beristigfar, sebab, pintu halal tidak boleh kita tutup," ungkapnya.
Baca Juga: Apakah Lendir yang Keluar dari Kemaluan Termasuk Najis? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan banyak orang tua itu mementingkan kesuksesan dunia bagi anaknya, namun tidak dengan kepentingan akhirat yakni pernikahan. Misalnya orang tua menginginkan anak untuk menyelesaikan perkuliahan sebelum menikah.
Padahal anaknya sudah memberitahu bahwa ia ingin menikah.
"Anak wanitanya, anak laki punya hajat untuk menikah, ngadu ke orang tuanya, orang tuanya keras kepala, tidak mengizinkan menikah sampai selesai kuliah, akhirnya anakpun dapat sarjana ekonomi, plus penjina, karena sudah besar hajatnya tidak dipenuhi," ujarnya.
Jika demikian adanya, orang tua harus mengoreksi diri. Jika anaknya terlihat sudah dewasa dan syahwatnya sudah mencapai derajat bahaya maka jangan menunda-nunda untuk menghalalkan anaknya.
