JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan ajaran Islam melarang keras memperlihatkan wajah Nabi Muhammad SAW.
Apalagi jika wajah dan fisik Rasulullah SAW digambar atau ditampakkan wajahnya. Pertanyaan ini kerap muncul di saat Maulid Nabi SAW.
Menurut UAS, jika Nabi Muhammad memiliki foto, maka orang-orang akan membuat bingkai fotonya hingga membikinkan sosoknya menjadi patung.
"Kenapa Nabi Muhammad tidak (boleh) ditampakkan wajahnya? Kalau ditampakkan wajah Nabi Muhammad, maka semua orang akan membuat fotonya dan ditempatkan di rumah masing-masing," kata UAS dilansir akun YouTube Dakwah Uztadz Abdul Somad.
Ketika foto dan patung Nabi Muhammad ditampakkan, maka orang-orang bisa menjadikannya sebagai pemujaan atau tempat mengadu.
"Misalnya foto (Nabi Muhammad) ditempel di rumah. Maka ketika susah pasti orang-orang (mengadu)....oohh nabi..ooh nabiku...hiks..hiks..," ujar UAS.
UAS menjelaskan bahwa patung atau foto bisa menjadi tempat keluh kesah manusia, sementara Islam mengajarkan bahwa Allah satu-satunya tempat meminta, menyembah, dan sumber dari segala keselamatan.