"Karena memang sifat orang/manusia itu selalu bergantung," jelas UAS.
Untuk memperkuat penjelasannya, UAS kemudian kembali bertanya.
"Kalau wajah Abdul Somad ditampakkan, begitu ada orang yang benci, maka langsung Abdul Somad diejek melalui gambar tersebut," ujar UAS.
"Nanti saya dibilang ustaz syubhat, ustaz perusak persatuan bangsa, dan lain-lain."
"Nah, kalau Nabi Muhammad orang-orang tidak bisa mengejek karena memang tidak ada gambarnya, tidak ada lukisannya, tidak ada patungnya," ujar UAS. ***