Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih

- 6 Desember 2021, 18:52 WIB
Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih
Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih /Instagram/@ustadzabdulsomad_official

"Bapak menjadi orang Jawa memilih atau dipilihkan?" tanya UAS kepada jamaah.

"Maka kita tak boleh ejek orang seperti, eh Batak, eh Cina, tak boleh karena dia tidak pernah memilih dan dia dipilihkan."

'Tapi ada saatnya kita memilih, malam ini mau datang ke pengajian memilih atau dipilih? Malam ini mau salat atau tidak salat? Itu memilih," ujarnya.

"Sekarang mau bunuh diri dengan pisau silet memilih atau dipilihkan? Mulai ragukan," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Hanya PSMS Medan, Komdis PSSI Juga Denda Sriwijaya FC Rp30 Juta Gara-Gara Terlambat Kick Off

UAS kemudian menjelaskan kisah Buya Hamka di dalam buku 'Tasauf Moderen'. Di buku tersebut, kata UAS, Buya Hamka menceritakan ketika dirinya betul-betul down dalam penjara.

"Hai Hamka kau penghianat bangsa, nampaknya pisau silet di dinding penjara," kata UAS membuka cerita.

"Apa kata setan? Hamka ambil pisau silet itu potong urat nadimu tak ada gunanya kamu hidup, kau di Maninjau Sumatera Barat diangkat sebagai datuk ninik, mamak orang Minangkabau dan sekarang engkau bergelar Dr dari Al-Azhar dan kini engkau dituduh sebagai penghianat menjual Negara ke Malaysia, bunuh saja dirimu," ujar UAS menjelaskan.

UAS kemudian mengatakan Buya Hamka melawan semua cobaan itu dengan iman. Buya Hamka memilih tidak bunuh diri dan melanjutkan hidupnya.

Baca Juga: Prediksi 3 Pemain Baru PSMS Medan yang Akan Bergabung Jelang Babak 8 Besar Liga 2. Ada Eks PSG Pati dan Timnas

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah