Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih

- 6 Desember 2021, 18:52 WIB
Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih
Bunuh Diri Itu Pilihan, Pelakunya Berdosa dan Masuk Neraka, UAS: Mau Pakai Silet atau Pisau? Kan Memilih /Instagram/@ustadzabdulsomad_official

JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan orang yang bunuh diri berdosa dan pasti akan masuk neraka karena itu adalah pilihannya.

Bunuh diri merupakan perbuatan melukai dan menyakiti diri sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri hidup.

Pada saat ini sangat banyak ditemukan seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dan dengan berbagai alasan.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Berencana Tambah Amunisi di 8 Besar Liga 2, Warganet Ikut Bersuara: Minta Messi dan Ronaldo

Namun itu semua bergantung kepada pelaku apakah memilih melakukannya atau tidak. Orang yang bunuh diri tidak yakin dengan takdir yang ditetapkan Allah.

UAS menegaskan bahwa orang  yang melakukan perbuatan bunuh diri merupakan pilihannya yang  datang dari bisikan setan.

Dikutip kanal YouTube Wendi Setiawan, dalam sebuah tausiahnya UAS menjelaskan tentang Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Quti yang menulis kitab 'Manusia antara dijalankan dan berjalan sendiri, Manusia antara dipilihkan dan memilih sendiri'.

"Dulu ketika lahir menjadi orang Melayu apakah [...] memilih atau dipilihnya?," demikian tanya ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: Ramalan Hard Gumay: Deretan Selebritis yang Bakal Meninggal Dunia, Kecelakaan dan Tersandung Hukum Tahun 2022

"Bapak menjadi orang Jawa memilih atau dipilihkan?" tanya UAS kepada jamaah.

"Maka kita tak boleh ejek orang seperti, eh Batak, eh Cina, tak boleh karena dia tidak pernah memilih dan dia dipilihkan."

'Tapi ada saatnya kita memilih, malam ini mau datang ke pengajian memilih atau dipilih? Malam ini mau salat atau tidak salat? Itu memilih," ujarnya.

"Sekarang mau bunuh diri dengan pisau silet memilih atau dipilihkan? Mulai ragukan," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Hanya PSMS Medan, Komdis PSSI Juga Denda Sriwijaya FC Rp30 Juta Gara-Gara Terlambat Kick Off

UAS kemudian menjelaskan kisah Buya Hamka di dalam buku 'Tasauf Moderen'. Di buku tersebut, kata UAS, Buya Hamka menceritakan ketika dirinya betul-betul down dalam penjara.

"Hai Hamka kau penghianat bangsa, nampaknya pisau silet di dinding penjara," kata UAS membuka cerita.

"Apa kata setan? Hamka ambil pisau silet itu potong urat nadimu tak ada gunanya kamu hidup, kau di Maninjau Sumatera Barat diangkat sebagai datuk ninik, mamak orang Minangkabau dan sekarang engkau bergelar Dr dari Al-Azhar dan kini engkau dituduh sebagai penghianat menjual Negara ke Malaysia, bunuh saja dirimu," ujar UAS menjelaskan.

UAS kemudian mengatakan Buya Hamka melawan semua cobaan itu dengan iman. Buya Hamka memilih tidak bunuh diri dan melanjutkan hidupnya.

Baca Juga: Prediksi 3 Pemain Baru PSMS Medan yang Akan Bergabung Jelang Babak 8 Besar Liga 2. Ada Eks PSG Pati dan Timnas

"Tetapi dia lawan dengan iman, dan ada saatnya kita memilih," ujarnya.

"Nah, kenapa orang yang bunuh diri itu masuk kedalam neraka karena dia memilih bisikan dari setan, sehingga neraka jahannam lah baginya nanti di akhirat," tegas UAS. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah