“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.” [Quran Al-Baqarah: 102].
Jika demikian keutamaan pernikahan, tentu setan merusaknya. Diriwayatkan dari Jabir bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ – قَالَ – فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.’” (HR. Muslim).
Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV: Gopi dan Ahem Akhirnya Bisa Satu Ranjang Lagi, Kokila dan Paridhi Depak Kinjal
Jika demikian mulia kedudukan pernikahan, tentu setan akan sangat bersemangat menjadikannya pernikahan yang gagal. Berbeda dengan Islam, agama yang mulia ini memotivasi agar pernikahan itu langgeng dan penuh kasih. Berikut ini, khotib sebutkan beberapa sebab yang menjadikan rumah tangga penuh dengan cinta:
Pertama: Tidak tergesa-gesa memberi kesimpulan terhadap kehidupan rumah tangga.
Mengapa? Karena berdasarkan syariat, jalan pernikahan tidak boleh ditempuh dengan pernikahan. Sehingga ketika menikah, seseorang mungkin belum menemukan romantisme pernikahan seperti yang sering didengarnya ketika masih sendirian. Demikianlah lumrahnya. Cinta tidak datang begitu saja. Bisa jadi satu, dua, atau beberapa bulan kemudian. Karena itu, jangan tergesa-gesa menghukumi kehiduapan rumah tangga.
Allah Ta’ala berfirman mengingatkan akan sifat buruk manusia, agar kita menjauhinya.