Naskah Khutbah Jumat Terbaru Tema Dunia Hanya Tempat Persinggahan Sementara

- 9 Maret 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Terbaru Bulan Sya'ban 2022
Ilustrasi Khutbah Jumat Terbaru Bulan Sya'ban 2022 /UNSPLASH/Max Komthongvijit.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Simbol, Terima Pesan Kedamaian Spiritual Hidup Anda

Bahkan terbawa dalam mimpi, padahal apa yang diburunya itu belum tentu menjamin dirinya untuk dapat mendapat ketenangan. Karena betapa banyak orang yang punya harta yang melimpah, punya segala macam fasilitas
dunia, punya mobil mewah, rumah mewah, apa saja yang dia mau makan semua bisa dibelinya, tetapi justru hidupnya tidak tenang tidak bisa dinikmati.

Mobil mewahnya ada tapi tidak bisa dipakainya karena punya penyakit tidak bisa naik kendaraan, makanannya apa saja yang diinginkan tetapi itu semua tidak bisa dimakannya kecuali hanya sesendok nasi yang tak berlauk.

Sidang Jum’at yang berbahagia Agama Islam bukan berarti melarang kita untuk mencarinya,
agama kita tetap memberikan peluang seluas-luasnya bagi umat manusia untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya.

Tidak melarang untuk kaya. Akan tetapi cara mendapatkannya dan memanfaatkannya sesuai dengan ajaran agama Islam dan tidak
menjadi segala-galanya. Demikian pula jangan meninggalkan dunia karena hanya terfokus kepada ibadah kepada Allah.

Agama kita mensinyalir bahwa dunia adalah sarana untuk mendapatkan kehidupan akhirat yang lebih baik, bukan sebuah tujuan, dunia adalah ladang amal, sedangkan akhirat adalah
hisab atau perhitungan amal.

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا

“Harta dan anak anak adalah perhiasan kehidupan dunia,akan tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan” (QS Al-Kahfi ayat 46).

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda TMTM Hari Ini: Berkat Pria Misterius, Amanda Lolos dari Kejaran Abhimana

Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

Dunia ini dengan segala fasilitasnya kita yang seharusnya mengendalikan bukan dia yang mengatur kita. Harta yang kita miliki janganlah ia yang mengatur dan memperbudak kita, karena mobil kita yang bagus setiap hari dilap dan dicuci, sementara diri kita, hati kita tidak pernah dibersihkan melalui dengan dzikir-dzikir atau beribadah kepada Allah, kalaupun dilakukan hanya dengan sangat terpaksa atau merasa malu dengan sesamanya.

Padahal semestinya rasa malu itu jauh lebih didahulukan kepada Allah daripada manusia. Karena seseorang yang malu kepada Allah pasti juga malu terhadap manusia tidak sebaliknya.

Jadi, harta itu kita yang mengaturnya dan memanfaatkannya bukan kita yang dimanfaatkan. Jika umat Islam sudah menomor satukan dunia di atas segala-galanya, enggan menyuarakan kebenaran dan melarang kemungkaran, maka Allah akan mencabut kebesaran Islam dari permukaan bumi ini dan mencabut keberkahan wahyu.

Ketika umat Islam sangat mencintai dunia dengan sendirinya pasti muncul sifat kedua yaitu takut akan mati. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa mereka takut mati?

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah