Contoh Naskah Khutbah Jumat 2022: Adab-Adab Yang Wajib Bagi Seorang Muslim Ketika Sedang Berpuasa

- 20 Maret 2022, 10:33 WIB
Contoh Naskah Khutbah Jumat 2022: Adab-Adab Yang Wajib Bagi Seorang Muslim Ketika Sedang Berpuasa
Contoh Naskah Khutbah Jumat 2022: Adab-Adab Yang Wajib Bagi Seorang Muslim Ketika Sedang Berpuasa /Foto: Ilustrasi Mesjid/pixabay.com/ Andale_Lucy

Ingatlah, barangsiapa menceritakan perkataan jelek mengenai orang lain kepadamu, maka ia juga akan menceritakan perkataanmu kepada orang lain, maka berhati-hatilah.

Sidang shalat Jumat rahimakumullah,

Pelaku puasa juga wajib menjauhi tipu daya dalam seluruh mu’amalah, baik itu di dalam jual beli, sewa-menyewa, kerajinan tangan, pegadaian, ataupun selainnya. Perbuatan ini termasuk dosa besar, Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam telah berlepas diri dari pelakunya. Beliau bersabda,

مَنْ غَشّنَا فَلَيْسَ مِنّا

“Barangsiapa yang menipu kami, maka ia tidak termasuk dari golongan kami.” Dan dalam lafazh yang lain: “Barangsiapa yang menipu maka ia tidak termasuk dari golonganku.” (HR. Muslim).

Tipu daya itu akan menghilangkan amanah dan kepercayaan manusia. Dan setiap penghasilan yang didapat dari tipu daya adalah penghasilan yang haram dan kotor, tidak akan menambah pemiliknya kecuali hanya semakin jauh dari Allah.
Semoga Allah subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang menjalankan ibadah puasa dengan benar, dan semoga puasa yang kita lakukan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikutnya, pelaku puasa juga wajib untuk menjauhi segala bentuk dan jenis alat musik yang menjerumuskan seseorang dalam kelalaian dan itu semua adalah haram. Dosa dan keharamannya akan bertambah jika diiringi nyanyian pembangkit hawa nafsu yang dilagukan dengan suara yang indah.

Firman Allah,

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan Allah itu olok-olokana. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.” (QS. Luqman: 6)

Telah shahih dari Ibnu Mas’ud, ketika beliau ditanya tentang ayat ini, beliau menjawab: “Demi Allah, tidak ada yang berhak diibadahi melainkan hanya Dia, hal itu adalah nyanyian."

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah