Teks Khutbah Jumat Singkat Menyambut Ramadhan Tema Bahaya Mujaharah dan Neraka Ganjarannya

- 27 Maret 2022, 18:53 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Menyambut Ramadhan Tema Bahaya Mujaharah dan Neraka Ganjarannya
Teks Khutbah Jumat Singkat Menyambut Ramadhan Tema Bahaya Mujaharah dan Neraka Ganjarannya / Unsplash/fleglsebastian7

Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujaahirin (orang-orang yang melakukan mujaharah,pent). Dan termasuk perbuatan mujaharah (terang-terangan berbuat dosa) adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi harinya dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut.

Dia justru berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupinya, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap apa yang Allah telah tutup darinya.”

Ma’syirol muslimin rahimakumullah

Dr. Abdullah bin Hamad As-Sakakir, Profesor dan Kepala Jurusan Fikih di Fakultas Syariah, Universitas Al-Qasim menegaskan bahwa mujaharah adalah dosa yang lebih besar dan memiliki efek yang lebih buruk pada masyarakat daripada tindakan dosa secara rahasia.

Bahkan mujaharah adalah dosa lain yang ditambahkan ke dosa itu sendiri, karena pengaruhnya yang buruk pada masyarakat. Di antara pengaruh buruknya adalah:

Mujaharah memotivasi para pelaku maksiat untuk berbuat maksiat Menghilangkan keburukan maksiat dari dalam jiwa dalam jangka panjang. Jiwa itu jika terbiasa melihat sesuatu maka jiwa tersebut akan menjadi akrab dengan hal tersebut.

Mujaharah itu merupakan bentuk perlawanan terbuka kepada Allah Ta’ala dengan maksiat. Pelaku maksiat secara rahasia tidak merugikan siapa pun kecuali dirinya sendiri, dan jika dia melakukannya secara terbuka, hal itu akan menimbulkan madharat bagi orang lain. Nabi ﷺ telah memberitahukan bahwa melakukan mujaharah dengan maksiat itu akan mendapatkan hukuman di dunia sebelum di akhirat.

Hal ini sebagaimana di dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata ,”Aku adalah salah satu dari sepuluh keluarga muhajirin yang berada di tempat tinggal Rasulullah ﷺ. Beliau menghadap ke arah kami kemudian bersabda,

“يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ، خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ

” Wahai kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian diuji dengannya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya:

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah