Khutbah Idul Fitri 2022: 6 Perkara yang Membatalkan Amal Saleh

- 11 April 2022, 13:38 WIB
Contoh Khutbah Idul Fitri 2022: 6 Perkara Yang Membatalkan Amal Saleh
Contoh Khutbah Idul Fitri 2022: 6 Perkara Yang Membatalkan Amal Saleh /Instagram @indonesiainmadrid

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah[2]: 238)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menafsirkan bahwasanya shalat wustha adalah shalat ‘ashr. Itu menunjukkan bahwa shalat ‘ashr sangat agung di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala.

5. Perbuatan Zalim

Pembatal amalan selanjutnya adalah perbuatan zalim kepada orang lain. Entah itu dengan cara menggibah, atau dengan cara menyakiti hatinya. Entah itu dengan cara mengambil hartanya tanpa hak, atau kita memukulnya. Semua itu menyebabkan kita memberikan amalan kita kepada orang yang kita zalimi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa muflis (orang yang bangkrut) itu?”

Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai uang maupun harta benda.”

Kemdian Nabi ﷺ menjelaskan,

“Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim 6744 & Ahmad 8029) [1]

Pernahkah kita mengghibah, mengumpat, mencaci maki, dan menyakiti orang? Bersegeralah untuk meminta maaf hari ini, ya akhi. Agar kelak pada hari kiamat ia tidak meminta kepada kita qishashnya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah