• Keutamaan Qurban
Berqurban atau menyembelih qurban adalah salah satu sunnah Rasul yang penuh dengan hikmah dan keutamaan.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya." (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).
Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2022: Tema, Meneguhkan Totalitas Kepatuhan Kepada Allah Melalui Ibadah Qurban
Menyembelih hewan qurban adalah ibadah yang paling utama pada Hari Raya Idul Adha dengan niat berkurban karena Allah SWT.
Pada hari kiamat nanti hewan-hewan yang kita qurbankan akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh.
Dan semua yang ada di tubuh hewan qurban akan menjadi pahala bagi orang tersebut.
Hewan qurban tersebut akan menjadi kendaraannya saat berjalan melewati jembatan shirath.